Kesederhanaan Yang “Mahal”

    KUALA KAPUAS-Guru haruslah menjadi sosok teladan yang baik bagi semua orang. Sosok tersebutlah yang melekat pada diri seorang Ibu dua anak yang bernama lengkap Rahma Fitri Awal,SPd.I atau yang akrab disapa Fitri.

    Meskipun besar di bumi Betawi namun tidak melunturkan darah Minang yang dibawa dari Batu Sangkar tempat kelahirannya.

    Penampilannya yang kharismatik membuat wanita yang sudah berkepala tiga ini terlihat muda dan energik.

    “Seiring berjalan waktu tak banyak yang berubah dalam penampilan, semakin matang dalam pengalaman,” Ungkapnya.

    Belum lagi dia juga memiliki jiwa petualang dan senang dengan tantangan.

    “Jangan heran, Bagi saya keluar dari zona aman dan nyaman adalah sebuah tantangan yang harus dinikmati prosesnya,” sahutnya.

    Fitri mengaku, saat duduk dibangku sekolah ia aktif dalam berorganisasi. Melalui organisasi itulah ia mematangkan kepribadian dan keterampilannya.

    Dalam berbagai kegiatan, Fitri juga sering terlihat bertugas sebagai pembawa acara atau MC. Kepiawaiannya dalam membawakan acara serta suaranya yang khas dan memiliki karakter yang tidak sama pada umumnya, membuat ia sering diminta untuk mengisi berbagai acara.

    “Dulu saya pernah menjadi penyiar radio di Talawang Fm, kemudian juga saya sering menjadi MC dalam berbagai kegiatan. Dan juga pernah menjadi Host Kapuas Tv,” Ucapnya.

    Selain itu, ia juga berbakat dalam menciptakan dan membacakan puisi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa penghargaan sebagai juara dalam perlombaan yang diikutinya.
    Kesederhanaan, Keberanian serta Keterampilan, menjadikan fitri sebagai sosok Inspirasi bagi banyak anak muda dan pemula yang ingin mengikuti jejaknya dalam berkarya.

    Dalam kesempatan wawancara bersama beritasampi.co.id ini, Fitri menyampaikan bahwa untuk saat ini ai berkomitmen untuk mendidik,

    “Untuk sementara waktu semua kesibukkan saya tinggalkan,” terangnya.

    Sejauh ini, Fitri telah berhasi mengasah kemampuan anak-anak didiknya serta adik-adiknya di organisasi. Banyak dari anak didik serta adik-adiknya tersebut berhasil menjadi juara dalam berbagai perlombaan. “yang harus dipahami adalah bahwa setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda, maka tugas kita sebagai pendidik adalah menemukan, mengarahkan dan mengasah bakat mereka tersebut,” ucapnya.
    (hd)