H.M. Yusran Bergerak Membangun Desa Dalam “Keterbatasan”

    KASONGAN – Permasalahan pembangunan yang belum merata merupakan masalah yang hingga sekarang masih tidak bisa terselesaikan, ada banyak alasan baik dari segi anggaran letak geografis ataupun kondisi alam.

    Namun tidak bagi seorang kepala desa Muara Bulan kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan yang ingin memajukan desa yang ia sekarang pimpin.

    Muara bulan merupakan desa yang cukup “terisolir” bayangkan saja hanya untuk mendapatkan sinyal handphone (Hp) harus mengelurkan kocek uang untuk beli bensin 3 Liter ketempat daerah yang terjangkau sinyal.

    “Ya kita dulu kalo mau cari sinyal Hp harus punya bensin 3 liter, alhamdulilahh dijalan belakang desa sekarang masyarakat bisa nelpon keluarga yang jauh, walaupun tempatnya sederhana yang dibangun secara gotong royong namun cukup untuk berteduh,” ujar H.M. Yusran dengan beritasampit. (18/03).

    Bangunan Yang di bangun hasil gotong royong Warga

    Perjuangan tidak akan menghianati hasil mungkin kata itu yang cocok menggambarkan perjuangan yang dilakukan sosok Kepala Desa satu ini.

    Desa Muara bulan selama dirinya pimpin sudah mulai kelihatan hasil, sekarang warganya tidak perlu susah-susah untuk mencari sinyal Hp.

    Jembatan yang dibangun dibelakang kampung sekarang sudah bisa terjangkau sinyal.

    Desa yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa baik di darat maupun sungai seakan tiada artinya tanpa pengelolaan yang maksimal, baik secara sarana maupun infrastuktur.

    Hal itulah yang dilakukan H. M. Yusran terus bergerak dalam kebatasan untuk membangun desa.

    Mungkin Yusran merupakan bagian kecil dari seluruh Kepala Desa yang sekarang tetap berjuang membangun desa dalam keterbatasan.

    Entah sampai kapan keseriusan Pemerintah dalam menjamin rasa keadilan bagi masyarakatnya, apakah sama semangat membangun daerah dengan Kepala desa Yusran yang terus bergerak membangun dalam keterbatasan.

    (kwt/beritasampit.co.id)