SAMPIT – Kepala Dinas Pendidik (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Suparmadi angkat bicara atas kasus kekerasan atau Bully yang dilakukan pelajar SMPN 5 Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim.
Dirinya mengimbau kepada seluruh pengajar maupun staff sekolah agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Pengawasan terhadap peserta didik menurutnya, harus selalu ditingkatkan dan diperketat, baik dalam jam pembelajaran maupun jam istirahat.
Dia juga menambahkan, kejadian ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, pihak sekolah yang sebaiknya segera menyelesaikan permasalahan tersebut,agar tidak berbuntut panjang.
“Saya harap para guru bisa memberikan contoh yang baik,serta cepat tanggap kalau ada permasalahan di lingkungan sekolah. Jangan sampai dunia pendidikan di Kotawiringin Timur ini tercoreng lantaran kasus seperti itu terjadi karena kelalaian gurunya,” ungkapnya Kamis (23/3/2017) dibincangi beritasampit via telpon tadi malam.
Diketahui kejadian tersebut bermula saat pelaku RY (16) dan korban AN (14) bermain sepak bola di sekolah saat jam istirahat. Tidak terima lantaran di Tackle oleh adik kelas nya tersebut, pelajar kelas IX itupun memukul korban yang diketahui duduk dibangku kelas VII. AN pun melakukan perlawanan dengan membalas pukulan RY.
Melihat rekan nya adu jotos dengan adik kelas, RK (16) langsung membantu RY memukul korban. Namun tidak ada satu orang peserta didik maupun guru yang melerai, sehingga perkelahian terus berlanjut. Dan sampai akhirnya korban tidak sadarkan diri.
Kejadian itu baru diketahui setelah korban menceritakan kepada orang tua nya setelah kejadian itu. Merasa anak nya mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh, ayah korban pun melaporkan hal tersebut ke kepala sekolah.
Namun sampai berita ini diturunkan pihak sekolah belum ada memanggil orang tua atau wali yang terlibat dalam perbuatan tersebut untuk penyelesaian.
(drm/beritasampit.co.id)
