SOLO – Berkaca pada situasi dan persaingan mahasiswa dalam dunia kerja yang sekarang begitu ketat, Himpunan Mahasiswa Kotawaringin Timur di Solo adakan Kajian Daya Saing Putra Daerah Paska Kelulusan Dalam Dunia Kerja, jumat (31/03)
Kajian merupakan aktivitas rutin setiap sekali dalam sebulan yang dilaksanakan Hima Kotim Solo untuk meningkatkan intelektualitas.
Asmuni Ketua Umum Hima Kotim Solo Raya mengatakan “merespon beberapa fenomena yang semakin marak di kotawaringin timur, khususnya tentang ketenagakerjaan dan kualitas SDM. Dari semakin menjamurnya pekerja luar daerah yang semakin banyak sehingga menjadi acaman buat putra daerah dan pekerja lokal di daerah.
Maka karena itu, Hima Kotim Solo Raya mengadakan kajian strategis utk merespon fenomena tersebut. kajian yg bertemakan “DAYA SAING PUTRA DAERAH KOTIM PASCA KELULUSAN” diadakan pada hari Jum’at, 31 Maret 2017, bertempat di Sekretariat HIMA KOTIM SOLO RAYA.
Pemateri yang diisi oleh Muhammad Syiblunnur, S.Kep.,M.H, mengulas tuntas dari peluang hingga acaman, serta menjelaskn blue print masa depan bagi putra daerah kotim.
$Hal itu berkaitan daya saing dan produktivitas tenaga kerja asli daerah yang masih rendah membuat kegelisahan trsendiri bagi mahasiswa Kotim yang ada di Solo.” ungkap Syblinnur.
Sejak diberlakukannya MEA di akhir 2015 lalu, daerah kotim belum terkena dampak yang serius terkait kebijakan pemerintah tersebut.
Syblinnur menambahkan dalam paparnya tentang gambaran prospektif dari semua itu (liability based on risk), menuntut Putra daerah untuk terus meningkatkan kualitasnya agar memiliki daya saing yang tinggi.
“Pentingnya daya saing yang tinggi menghasilkan produktivitas yang tinggi pula, sehingga ekonomi daerah dan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.”katanya.
(dsz/beritasampit.co.id)
