​Tenaga Kontrak Marak Pindah ke Kota, Ketua Komisi III DPRD Kotim Geram…!

    SAMPIT – Karena banyaknya laporan pegawai kontrak yang direkrut oleh pemerintah daerah baik tenaga kesehatan dan guru yang direkrut pemerintah daerah banyak yang pindah ke kota, membuat Ketua komisi III DPRD Kotim Rimbun, geram mendengarnya.

    Hal ini terungkap saat pihaknya melaksanakan sidak dan reses beberapa waktu lalu. Rimbun menginginkan adanya upaya pemerintah daerah untuk memonitorium keberadaan pegawai kontrak yang bertugas di pelosok atau di desa.

    “Saya sudah tegaskan kepada kepala dinas kesehatan dan pendidikan terkait permasalahan ini, saya minta pemerintah daerah sambil monitor lah apa kah mereka yang di angkat masih bertugas pada tempatnya atau sudah pindak ke kota,” jelas Rimbun, Rabu (12/04/2017).

    Karena dijelaskan Rimbun, jangan melayani jika tenaga kontrak baik kesehatan maupun guru yang mau pindah, apa lagi kekota.

    “Karena memang banyak alasan mereka mulai mengikuti suami dan alasan keluarga lalu pemerintah daerah mau memindahkan, harusnya ada ketegasan dari Pemda, kalau begini tenaga kesehatan dan guru tidak bakalan merata, hanya tertumpuk di kota, sedangkan di desa sangat memerlukan kedua pelayanan ini,” sebutnya.

    Rimbun mengharapkan pada tahun selanjutnya pemerintah daerah harus lebih tegas, dan pemerataan pelayanan kesehatan dan tenaga pengajar dapat terpenuhi.

    “Semunya memang perlu ketegasan pemerintah daerah, jangan gampang memindahkan tenaga kontrak tersebut karena berbagai alasan, kalau memang tidak siap ditempatkan lebih baik mundur saja dari awal, sekaran tenaga sarjana masih banyak,” pungkasnya.

    (fzl/beritasampit.co.id)