​Jalan Menuju Perkampungan Desa Handil Sohor Rusak

    SAMPIT – Jalan desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menuju perkampungan padat penduduk rusak. Padahal jalan itu sebelumnya bagus dan tidak berlubang-lubang.

    Karena ada aktivitas bongkar muat buah kelapa di jalan desa itu, menjadikan badan jalan desa tersebut rusak. Tentu saja warga masyarakat pengguna jalan mengeluhkan kerusakannya jalannya.

    Hal itu dikatakan Rusdi warga yang berdiam di Rukun Tetangga (RT) 4, Desa Handil Sohor. Dia menuturkan, jalan itu sebelumnya bagus sampai menjadi rusak karena aktifitas bongkar muat buah kelapa setiap harinya.

    “Banyak warga sebelah bawah sana yang mengeluhkan jalan tersebut rusak belum ada perbaikan,” ujarnya kepada beritasampit.co.id, Sabtu (6/5/2017).

    Selama ramainya aktivitas bongkar muat buah kelapa segar itu katanya, bisnis warga masyarakatpun bertambah lancar dan meningkatnya pada prekonomian masyarakat desa setempat.

    Tapi katanya, harusnya diimbangi dengan perbaikan jalan yang rusak karenanya. Apalagi sudah di serahkan Ke BUMDes mestinya kita menjaga jalan desa bisa awet dengan menjaga bersama -sama.

    Menurut Rusdi, setidaknya kita ukur kemampuan ketahanan badan jalan desa. Kalau badan jalan tidak mampu, bisakan kita kurangi muat truknya separo dan seporonya dilansir.

    “Truk yang masuk kejalan desa muatannya dibatasi , truk kita tarus dimuara pinggir jalan Provinsi dan sisanya kita dilansir. Kan jalan kita tahan, masyarakat yang melintas juga nyaman,” saranya.

    Dikatakannya, kita senang bisnis warga masyarakat lancar. Dan pengguna jalan yang sering berlalulalang mau berkebun, bertani ke lahannya mudah kalau jalan itu kita pelihara bersama.

    Kita sering mendengar panderan warga masyarakat tentang jalan desa itu. “Aduh selawas bongkar nyiur rusak banar jalan kita,” ujar Rusdi menirukan warganya dengan sindiran bahasa banjarnya yang kental.

    Hal senada dikeluhkan warga masyarakat lainnya, terkait lancarnya bisnis buah kelapa segar itu. Rupanya juga berpengaruh pada angkutan klotok yang membawa buah kelapa masuk sungai itu karena tak mengurangi kecepatannya.

    Sehingga warga yang berdiam dipinggir bantaran sungai Hadil Sohor itu terganggu. Apalagi klotoknya klotoknya bermesin truk nan membuat berisik warga masyarakat yang tinggal dipesisir sungai itu.

    Apalagi kalau melewati sungai itu saat pasang panunggal malam hari sekitar 24.00-02.00 WIB dini hari mereka tancap gas. Tak hanya itu, tebing sungai sekiranya juga terkikis dan rumbih (longsor-red).

    “Kami meminta pemerintahan desa menegur pemilik klotok untuk bisa mengurangi kecepatannya, lebih-lebih saat waktu malam hari,” ucap Utuh Darham menimpali.

    Terpisah, Kepala Desa Handil Sohor melalui Seketaris desa (Sekdes) Azis Muslim membenarkan rusaknya jalan serta klotok yang sering tancap gas tersebut. Nanti akan kita sampaikan kepda Kades terkait hal itu, ujarnya.

    Dijelaskannya, aktifitas kegiatan pengelolaan bisnis buah kelapa dipelabuhan desa, maupun pasar desa sudah diserahkan pengelolaannya kepada BUMDes.

    “Akifitas bongkar muat buah kelapa segar sebanyak 4 titik tumpukan, dan pasar desa setiap Sabtu sore sudah kita serahkan pengelolaan pada BUMDes,” ujar Azis Muslim ,jum’at (5/5/2017) sore dikediamannya.

    Dikatakannya, untuk kesurakan jalan itu dinilainya, kerusakannya tidak terlalu parah, itu hanya  ditangani mereka pengelola.

    “Kalau rusak jalan yang sedikit -sedikit itu nanti langsung ditangani BUMDes. Kecuali rusaknya parah baru Pemerintah desa yang memperbaiki dengan mengeluarkan dana pemeliharaan,” tutupnya.

    (mar/beritasampit.co.id)