​Mengenal Lebih Dekat Kasat Lantas Polres Kobar, AKP Asdini Pratama Putra

    PANGKALAN BUN – Perawakannya cukup tinggi, tegap dan atletis, wajahnya penuh simpati, mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan para awak media online dan koran. Itulah dia, AKP Asdini Pratama Putra, SIK, yang saat ini mengemban amanah sebagai Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Kotawaringin Barat.

    Saat dibincangi beritasampit,usai acara Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Telabang 2017, dihalaman Mapolres Kobar,sedikit mengungkapkan tentang pengalaman karirnya.

    Dia yang lahir di Makasar 15 Agustus 1986,saat duduk di bangku SD, sudah punya cita-cita ingin jadi Polri. “Alhamdullilah, tahun 2007 saya lulus akademi Kepolisian Angkatan 39 Detasemen Bhakti Satria,” aku Asdini.

    Dan Asdini pun, mulai sedikit menguak perjalanan tugasnya. “Saya pertama tugas di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), sebagai Kanit Regident Kaur Bin Oprasi Lantas, sampai karir saya naik menjadi Kasat Lantas,” ungkap Asdini.

    Seperti di kesatuan dan dinas pemerintah lainnya, mutasi pun sering terjadi. Asdini juga sama, karena panggilan tugasnya, kini Asdini Pratama Putra, sampai di Pangkalan Bun tugas menjadi Kasat Lantas Polres Kobar.

    Sebelumnya bermutasi, mulai dari Kabupaten TTS, mutasi menjadi Waka Polsek Kelapa Lima dan Kasat Lantas Polresta Kotamadya Kupang.

    “Setelah itu, saya diberi kesempatan mengikuti pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisisn (PTIK). Alhamdullilah lulus tahun 2016. Kemudian ditempatkan di Polda Kalteng. Sampailah sekarang saya di Pangkalan Bun menjadi Kasat Lantas Polres Kobar,” beber Asdini.

    “Apa yang paling berkesan tugas di Polres Kobar” tanya beritasampitco.id. “Keramah tamahan warganya Pak. Terutama mereka (masyarakat, red) telah banyak mematuhi peraturan lalu-lintas. Sehingga Kabupaten Kobar, Januari 2017 berhasil meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016 tingkat Nasional, juga yang paling berkesan saya diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan langsung dari Menteri Perhubungan,” aku Asdini.

    Menurut Asdini, penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.

    “Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil dengan aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan sehingga menjadi pertimbangan dalam penilaiannya,” terangnya.

    Dia juga menambahkan, karena Kobar telah meraih penghargaan WTN 2016, maka dengan digelarnya Oprasi Patuh Telabang 2017, kita bertekad untuk terus melakukan perbaikan di semua lini lalulintas.

    Terutama pada pelaksanaan dan penataan transportasi publik di Kabupaten Kobar. Sehingga, Kobar bisa mempertahankan Penghargaan Wahana Tata Nugraha.

    (man/beritasampit.co.id)