​Anggaran Panitia Pilkades Harus Ditambah, ini Penyebabnya

    SAMPIT – Tidak lama lagi pelaksanaan Pilkades serentak akan terealisasi. Pasca kemelut di badan Legislasi terkait adanya aturan yang bertentangan dengan Keputusan Mahkamah Agung tersebut, proses tahapan pendaftaran bakal calon akan kembali di buka dari awal.

    Hal ini juga kembali berdampak bagi seluruh Panpilkades di Delapan Kecamatan yang mengharapkan adanya tambahan anggaran lantaran pengeluaran sejak tahapan awal yang mana informasinya di anggarkan melalui dana talangan dinilai sudah tidak sesuai akan target pelaksanaannya.

    “Kalau tidak ditambah, berarti siap-siap nombok, apakah pembukaan pendaftaran pasca gagal terlaksana tahap pertama itu tidak di hitung, pertanyaannya apakah anggaran yang disiapkan itu tidak melalui kajian,” kata Anton Al Sudani selaku Politisi Partai Golkar (Golongan Karya) ini.

    Dia juga menambahkan sampai saat ini para Panpilkades sudah banyak yang mengeluhkan akan hal ini. Bahkan sejauh ini ada beberapa desa yang terancam tidak dapat ikut Panpilkades serentak lantaran terbentur beberapa masalah lainnya.

    “Saya sudah mendapat informasi itu, sedangkan anggaran pada tahap pertama itu menggunakan dana talangan, yang menjadi masalah kalau sampai dana di tubuh pelaksana itu yang kurang otomatis pilkades serentak terkendala,” ungkapnya Rabu (17/5/2016) tadi pagi.

    Selain itu Beny salah satu calon Kepala Desa Pelantaran juga mengatakan kalau sejauh ini belum mendapat pemberitahuan kapan pastinya pembukaan pendaftaran itu resmi dibuka kembali.

    “Kalau resmi dibuka jelas ada beberapa persyaratan yang harus di perbaharui, mudahan itu juga menjadi pertimbangan Panpilkades maupun Panpilkab,karena memang itu jelas memakan anggaran, apalagi apabila semua rangkaian persyaratan nantinya di mulai dari awal,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)