Misteri Pesugihan Sate Gagak di Makam Massal KM 13, Tragedi 2001 Sampit

    SAMPIT – Terkait informasi dari masyarakat terhadap adanya pesugihan dipemakaman umum tragedi kerusuhan massal 2001 lalu, menguak berbagai misteri yang terjadi dilokasi tersebut, saban malam Jumat.

    Hasil investigasi tim beritasampit.co.id, Jumat, pukul 00.09 WIB (26/5/2017) dimakan tragedi jalan Jendral Sudirman, Sampit-Pangkalan Bun KM 13 tersebut diduga sesajen yang diberikan oleh pelaku pesugihan adalah daging burung Gagak.

    Misteri tentang daging burung Gagak yang dijadikan 1 sate sebagai sesaji pesugihan ini tentu membuat banyak pertanyaan. Untuk apa satu burung Gagak tersebut ? Seperti apa bentuk pesugihan yang dicari ?

    Dari penelusuran beritasampit.co.id, burung gagak yang berwarna hitam pekat ini, ternyata berbeda. Burung ini sangat memikat dalam sudut supernatural yang tinggi, diantara­ jenis burung-burung lainnya.

    Gagak adalah burung yang spesifik memiliki tingkat kecerdasan yang relatif tinggi. Sementara menurut mitologi, burung Gagak sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang buruk, dan secara leluhur jawa gagak simbolis misterius.

    Pasalnya, burung Gagak dianggap suatu pertanda akan ada kesulitan yang akan muncul. Sebetulnya hal ini dikarenakan nilai sejarah dan misteri masih kental dimasyarakatnya­.

    Kehadiran Gagak hitam bisa juga diartikan sebagai sang penjemput ajal. Apabila Burung Gagak berputar-putar diatas rumah, konon akan ada penghuni rumah yang segera meninggal.

    Menurut kepercayaan yang mengaitkan bahwa sate Gagak adalah media untuk memanggil Gendruwo. Banyak yang mempercayai salah satu cara untuk memanggil Gendruwo adalah dengan membakar sate Gagak, sebab Burung Gagak merupakan makanan kesukaan dan binatang peliharaan Gendruwo.

    Konon, makhlus halus sejenis Genderuwo sangat menyukai aroma bau bakaran sate gagak. Selain itu tempat-tempat yang gelap dan lembab merupakan sarang makhluk ini.

    Ternyata mitos seram burung Gagak tak terhenti sampai disini. Sebab jika memanggang burung Gagak dikuburan yang angker, akan mendatangkan berbagai macam makhluk halus dan arwah penasaran.

    Kemudian dalam waktu singkat arwah-arwah orang yang mati penasaran akan datang menghampiri bau harum sesajen yang disediakan lengkap dengan keadaan fisik mereka waktu meninggal. Ini adalah salah satu ritual pesugihan “Sate Gagak”.

    Berita sebelumnya yang diceritakan dari dua orang perempuan bernama Siti Noraini dan Azijah yang menemukan tulisan sate gagak yang dijual Rp dengan harga 9.90900 per tusuknya.

    “Tadinya saya sudah berpikir mungkin ada orang yang sedang melakukan ritual, ternyata benar, karena kertas yang saya temukan dengan Azijah itu ada tulisan Sate Gagak yang dijual dengan harga Rp. 9.90900 per tusuknya, memang sudah agak luntur karena hujan beberapa hari ini,” timpalnya.

    Bersambung…..

    (bnr/beritasampit.co.id)