​SDN 2 Bunga Mawar Keluhkan Tak Adanya Respon Atas Permohonan Bantuan Pembuatan Ruang Perpustakaan

    KUALA KAPUAS – Pembangunan merupakan bagian yang paling penting untuk meningkatkan kualitas di berbagai bidang dalam suatu daerah yakni dalam bidang Transportasi, Ekonomi bahkan Pendidikan dan baik pada tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun ditingkat Kelurahan sekalipun.

    Dibidang Pendidikan Khususnya, Pendidikan menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas seorang generasi penerus bangsa, dan semua hal didalamnya akan berjalan dengan lancar jika berbagai aspek penunjangnya dapat direalisasikan.

    Hal inilah yang juga diharapkan oleh salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Pulau Petak yakni SD Negeri 2 Bunga Mawar. Pihak sekolah mengharapkan pembangunan ruang perpustakaan untuk dapat menaruh rak buku sesuai tempatnya.

    “Saya sudah mengirim proposal untuk memohon dibikinkan ruang perpustakaan, total sudah empat kali saya mengajukannya, dari bulan Juli tahun 2013 sampai yang terhakhir saya mengajukan pada bulan April tahun 2017,” ungkap Warnadi MPd, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Bunga Mawar, Sabtu (15/7/2017).

    Bahkan, sambung Warnadi, ia juga mengajukan ke Dinas Pendidikan tingkat Provinsi selain ditingkat Kabupaten, selain itu ia pernah menyerahkan permohonan bantuan melalui salah satu Anggota Dewan Kabupaten Kapuas juga.

    Selain itu, hal serupa juga disampaikan oleh Budi S, operator sekolah SDN 2 Bunga Mawar, “Percuma juga mas, kami sebagai pihak sekolah sudah sering membuat proposal dan memohon untuk pembangunan sekolah tetapi tetap saja tidak diperhatikan. Dimana peran pemerintah dan pihak terkait dalam melaksanakan dan mengawal pembangunan di semua sektor,” pungkasnya.

    Sementara itu, rak buku yang harusnya dipindah ke ruang perpustakaan, untuk sementara ditaruh disekeliling ruang kantor guru mengingat ruang perpustakaan yang belum tersedia.

    Selain mempersulit guru dan siswa dalam meminjam buku dikarenakan ruang kantor yang semakin sempit, hal lain yang dikhawairkan ialah buku yang ada akan dimakan rayap jika tidak secepatnya dipindah keruang perpustakaan yang diharapkan dibangun, mengingat setiap sudut ruang kantor sudah dipenuhi rayap dikarenakan keadaan tanah yang melembab.

    (ist/beritasampit.co.id)