Kobar Kembali Terima Bantuan Alsistan Dari DPR RI

    H. Hamdhani: “Ini Sudah Tugas Wakil Rakyat”

    PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) ke Kabupaten Kotawsringin Barat) sebanyak 24 unit yakni Traktor roda empat 4 unit, Hand Traktor 9 unit, Pompa Air 5 unit, Konseler Pemipil Jagung 5 unit dan Combain Harvester Kecil 1 unit.

    “Pemberian bantuan alsintan keseluruh Indonesia termasuk ke Kabupaten Kobar, sudah tugas dan kewajiban wakil rakyat. DPR RI telah sepakat dalam menghadapi karhutla 2017 dengan memberikan sejumlah solusi diantaranya, pemberian bantuan Alsintan kepada para petani di Indonesia, khususnya Kabupaten Kotawaringin barat,” ungkap H. Hamdhani, SIP., M.Sos, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Rabu (16/8/2017.

    Menurut Hamdhani, bantuan Alsintan secara simbolis langsung diserahkan kepada 23 Kelompok Tani oleh Bupati Kobar Hj. Nurhidayah, disaksikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), serta unsur Forkopimda di halaman kantor DTPHP, Selasa (15/8).

    “Kita berharap pada petani dengan adanya alat ini mereka bisa menggunakan alat tanam padi sistem otomatis, agar kebakaran lahan yang salah satunya disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara dibakar, bisa diantisipasi jauh-jauh hari. (Alsintan) Ini otomatis bisa dipakai lahan basah maupun kering, tak hanya itu bantuan Alsintan ini diharapkan bisa menambah hasil produksi petani,” ujar Hamdani, usai kegiatan penyerahan Alsintan.

    Dijelaskan Hamdhani, pihak DPR-RI bersama Kementrian Pertanian, sudah berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi para petani agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar, salah satunya dengan menganggarkan untuk pengadaan Alsintan, yang bisa pencabut akar-akar besar atau tunggul, agar para petani mudah untuk menggarap pertaniannya.

    Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah mengatakan, dengan adanya bantuan ini, Pemkab Kobar mengimbau dan mengajak poktan dan masyarakat petani untuk memanfaatkan bantuan Alsintan tersebut sebaik-baiknya guna meningkatkan hasil usaha tani.

    “Manfaatkan mesin pengola tanah untuk mengatasi adanya kesulitan membuka lahan, akibat adanya larangan membuka lahan dengan membakar, kemudian optimalkan bantuan Alsintan untuk mengolah lahan secara serempak, sehingga dapat meminimalisir gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT),” ungkap Bupati Hj. Nurhidayah.

    (man/beritasampit.co.id)