KUALA KAPUAS – Ada-ada saja. Inilah kelaluan kepala desa yang tidak mengerti dengan undang-undang keterbukaan informasi. Seperti yang dilakukan Kepala Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Rangkap yang marah-marah saat ditanya wartawan terkait masalah anggaran Dana Desa yang dipimpinnya.
Sulit dipercaya, bahwa Rangkap langsung marah dan langsung mengusir wartawan saat disinggung terkait anggaran Dana Desa. Dia juga mengucapkan kata-kata kotor, sembari mengusir wartawan dengan menanyakan balik untuk apa pertanyaan tersebut.
“Untuk apa kamu menanyakan anggaran, itu bukan hak kamu, buat apa,” tanya Rangkap, Sabtu (19/8/2017) dirumahnya. Selaku jurnalis Misnandi sangat kecewa dengan perkataan yang dolontarlan Kades Penda Ketapi kepadanya. Sebab dirinya sudah berlaku sopan sama halnya ketikan ingin mewawancarai narasumber lainnya.
Namun malah perlakukan tidak baik diterimanya. Tidak hanya cacian, Misnandi juga sempat didorong serta di usir Kades. Padahal waktu itu Misnandi sudah berbicara baik baik dan meminta berupaya meminta maaf denga mengulurkan tanggannya.
Sebelumnya, ada informasi dari masyarakat jika tidak ada kegiatan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI di Desa tersebut. Namun Kades beralasan dananya digunakan untuk melakukkan pembangunan jalan yang ada didepan jalan masuk menuju desa. Padahal hingga kini tidak ada kegiatab atau pekerjaan yang dilakukan oleh dssa nya.
(ist/beritasampit.co.id)
