​Diberi Waktu 15 Menit, Warga Ini Adu Cepat Olah Urung Ketupat, Dimana Ya ?

    SAMPIT – Rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Desa Sebamban, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), turut menyemarakkan dengan berbagai lomba hiburan rakyat.

    Salah satunya, lomba membuat urung ketupat. Pesertanya dari kaum ibu-ibu desa setempat. Mereka diberikan jangka waktu hanya 15 menit dan siapa yang terbanyak membuat urung ketupatnya ialah pemenangnya.

    Uniknya, oleh panitia penyelenggara perhelatan itu tak hanya membuat begitu saja dan ada penilaiannya. Pertama harus rapi, pisit dan jumlahnya banyak terbentuk. Sedang bahan -bahannya disediakan panitia memanfaat sumber daya alam yang ada disekitarnya.

    “Kita menggunakan potensi alam yang ada, seperti daun pohon nipah. Karena sekitar desa ini banyak pohonnya,” tutur Ketua Panitia Arianto kepada berita sampit.co.id, Senin (21/8/2017).

    Kegiatan lomba membuat urung ketupat diikuti puluhan paserta. Persertanya dari kaum ibu-ibu yang memang kreatif membuat anyaman ketupat lontong tersebut. “Semua yang ikut dalam lomba itu kebanyakan orang tua dan generasi mudanya tidak ada,” ujarnya.

    Sementara, Kepala desa Sebamban, Sabang SH mengatakan, kegiatan menghibur masyarakat desa setiap tahun dilaksanakan. Dan baru kali ini kita melaksanakan mengolah urung ketupat yang memang dikhususkan bagi para kaum wanita di desa ini.

    Pengumuman kegiatan peserta sudah disampaikan bagi banyak wanita yang berminat. Sayangnya kata kades, yang berminat ikut lomba membuat urung ketupat hanya kaum ibu-ibu saja. Dan bagi wanita atau anak-anak remajanya tak ada yang turut didalamnya.

    Padahal menurut kades, keterampilan kreatif membuat urung ketupat didaerahnya jarang dilakukan dan khawatir tak ada penerusnya. Untuk itulah kita melombakannya ditahun HUT RI ke 72 tahun ini agar mengolah urung ketupat tak hilang di desa ini. “Buat urung ketupat merupakan kreatifitas yang perlu kita lestarikan dan kembangkan agar jangan hengkang terkubur jaman,” ujar kades termuda di MHS ini.

    Kegiatan lomba HUT RI Ke-72 menampilkan lomba-lomba lainnya, untuk katagori anak-anak diantaranya, lomba makan krupuk, lari karung, baw kelereng pakai sendok, sepak bola, masukan benang dalam jarum, bagasing, isi air dalam botol, masukan paku dalam botol dan jalan pakai tempurung.

    Sedang untuk peserta dewasa yakni, lomba volly bal antar RT, tarik tambang, sepak bola dangdut pakai sarung, lari karung, balogo, bagasing, catur, domino, panjat pinang, mencuit kelapa serta mengupas tempurungnya, dan mengolah urung ketupat lontong bagi kaum wanita.

    (mar/beritasampit.co.id)