Di Acara “Care Free Day” Membuktikan Penduduk Indonesia Telah Menyatu di Kobar

    Opini : Maman Wihardja***

    TANPA PROMOSI, jalan HM. Rafi’i Kota Pangkalan Bun, panjang sekitar 2,5 KM dari ujung simpang lima Bundaran Tugu Pancasila, sampai ke ujung Kantor DPRD Kabupaten Kobar, setiap pagi di hari Minggu penuh sesak dengan ribuan pengunjung yang menikmati cuaca pagi di jalur jalan HM. Rafii yang baru 3 mingguan dijadikan arena “Care Free Day”.

    Pengamatan penulis Jl. HM. Rafii bisa menjadi magnet ribuan pengunjung dari pelosok Kota Pangkalan Bun khususnya dan wilayah Kabupaten Kobar umumnya, datang ke “Care Free Daya” karena ‘terhipnotis’ oleh ratusan pedagang makanan yang diwarnai puluhan pedagang aksesoris pernak-pernik penghias rumah, pedagang Busana Muslim, Anak-anak.

    Bahkan, pembuat ‘tato’ tangan untuk pengantin pun ada, termasuk binatang reftil langka dari Afrika, juga di jajakan dijual di pinggir jalan. Sampai mobil mewah keluaran baru dari salah satu dealer pun, ikut nongkrong dijual di Jl. HM. Rafii Pangkalan Bun. Belum termasuk, arena main anak-anak dari segala jenis,ikut pula meramaikan “Care Free Day”.

    Para pedagang yang mendominasi sepanjang Jl. HM. Rafii adalah pedagang makanan, pokonya boleh dikatakan dengan istilah 1001 jenis makanan khas Indoneisia, ada di “Care Free Day” mulai masakan khas Sunda, Jawa, Betawi, Padang, Palembang, Makasar, dan daerah lainnya tersedia di “Care Free Daya”.

    “Alhamdullilah, pak setiap minggu pagi, jualan saya laris,” aku Ibu Sulastri pedangan khas masakan Makasar, saat ditanya penulis Minggu (3/9/2017). Juga menurut Taslim jauh datang dari Sungai Rangit dengan keluarganya mengatakan, saat datang ke “Care Free Day” benar-benar sangat senang.

    “Dari Sungai Rangit subuh sekitar pukul 05.00 WIB, wah saya senang sekali ternyata di care free day ini rame sekali, ya Pak,” ujar Taslim.
     Melihat fenomena segalan jenis makanan khas Indonesia,di jajakan dijual di “Care Free Daya” pengamatan penulis membuktikan keaneka ragaman penduduk dari berbagai daerah Indonesia sudah sejak lama ada di “Bumi Marunting Batu Aji” Kabupaten Kobar. Dan mereka sudah hidup menyatu.

    Dan benar kata Bupati Kobar Hj.Nurhidaya dan Wabup Kobar Ahmadi Riansyah, 3 minggu yang lalu saat peresmian “Care Free Day” di Jl.HM. Rafii bahwa lokasi “Care Free Day” selain untuk kegiatan olah raga,juga yang paling utama untuk kegiatan, mempererat “Tali Silaturahmi” dengan seluruh warga, agar kebersamaan untuk membangun Kabupaten Kobar lebih meningkat dan menyentuh kepada masyarakat. SEMOGA.

    (Penulis wartawan – beritasampit.co.id – Tinggal Di Pangkalan Bun )