Mencegah Pencurian Akun Sosmed Bagian (6)

    Waspada Berbagi Informasi Di Medsos

    Oleh : Agung Suryo Putra***

    Open atau sharing data secara publik, sangat tidak disarankan, banyak efek-efek negatif dikemudian harinya. Apa sajakah yang perlu diperhatikan ?

    Pastikan memahami privacy settings atau pengaturan privasi asal yang ditawarkan oleh situs jejaring sosial, dan cara mengubahnya.

    Pertimbangkan untuk menggunakan akun atau identitas terpisah, atau nama samaran berbeda, untuk kampanye atau kegiatan yang berbeda. Ingat bahwa kunci untuk menggunakan jejaring secara aman adalah dengan mampu mempercayai anggotanya. Akun terpisah mungkin merupakan cara yang baik untuk memastikan kepercayaan tersebut.

    Berhati-hati lah untuk tidak menempatkan terlalu banyak informasi dalam update status, bahkan walaupun mempercayai orang-orang dalam jaringan, karena sangat mudah bagi seseorang untuk menyalin informasi.

    Sebagian besar jejaring sosial memungkinkan untuk mengintegrasikan informasi dengan jejaring sosial lainnya. Misalnya dengan memposting update di akun Twitter dan secara otomatis diposting di akun Facebook juga. Berhati-hatilah ketika mengintegrasikan akun jejaring sosial, mungkin saja anonim di satu jejaring sosial tetapi identitas masih terbuka ketika menggunakan yang lain.

    JANGAN POSTING KETERANGAN PRIBADI

    Situs jejaring sosial meminta banyak data diri, agar memudahkan antara pengguna lain saling menemukan dan saling terhubung. Kerentanan terbesar yang mungkin terjadi adalah penipuan identitas, yang semakin banyak terjadi.

    Tanyakan pada diri sendiri : Apakah perlu untuk menampilkan informasi berikut secara terbuka ?

    tanggal lahir, nomor telepon, alamat, detail anggota keluarga, orientasi seksual, riwayat pendidikan dan pekerjaan.

    TEMAN, PENGIKUT DAN KENALAN

    Hal pertama yang dilakukan setelah mengisi data pribadi dalam aplikasi jejaring sosial adalah membangun hubungan dengan orang lain. Biasanya kontak ini adalah orang-orang yang sudah dikenal dan dipercaya dan mungkin juga saling bergabung ke komunitas dengan minat yang sama, yang anggotanya belum anda kenal. Sangat penting untuk memahami informasi apa saja yang  diizinkan untuk diketahui oleh komunitas ini.

    Saat menggunakan akun jejaring sosial seperti Facebook, yang menampung banyak informasi diri, pastikan hanya berhubungan dengan orang yang sudah dikenal, dipercaya dan tidak akan menyalahgunakan informasi.

    UPDATE/MEMPERBARUI STATUS

    Di Twitter dan Facebook dan jaringan sejenis, update status untuk saling berinteraksi seperti : Apa yang  dilakukan sekarang ? Apa yang terjadi ? 

    Yang paling penting untuk dipahami adalah semua orang bisa melihatnya, karena pengaturan asal untuk update status di sebagian besar aplikasi jejaring sosial adalah bahwa siapa pun di internet dapat melihatnya. Jika hanya ingin update status dilihat oleh kontak teman, hanya perlu mengatur jejaring sosial untuk menyembunyikan update untuk orang lain dan hanya teman.

    Untuk melakukannya, di Twitter carilah “Protect Your Tweets/Lindungi Tweets Anda”. Di Facebook, ubahlah pengaturan untuk berbagi update ke “Friends Only/Hanya Teman”. Bahkan jika sudah mengganti pengaturan tersebut, pikirkan betapa mudahnya informasi  yang diumumkan dilihat dan dibaca oleh teman-teman. 

    Ada banyak kejadian di mana informasi yang masuk dalam update status, digunakan untuk membahayakan orang lain. Beberapa guru di AS telah dipecat setelah posting update tentang perasaan mereka terhadap para siswa; banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan karena posting tentang majikan mereka. Ini adalah hal yang perlu diwaspadai oleh setiap orang.

    BERBAGI KONTEN INTERNET

    Sangat mudah untuk berbagi link dari sebuah situs web dan mengundang perhatian teman. Tapi siapa lagi yang akan memperhatikan, dan bagaimana reaksi mereka ? Jika pengguna mengatakan menyukai situs yang sedikit banyak berhubungan dengan niat menjatuhkan rezim yang represif, siap-siap terseret UU ITE.

    Jika pengguna hanya ingin kontak pertemanan yang melihat hal-hal yang dibagikan atau ditandai sebagai penarik, pastikan sudah memeriksa pengaturan privasinya.

    MENGUNGKAPKAN LOKASI

    Kebanyakan situs jejaring sosial akan menampilkan lokasi penggunanya, jika terhubung dengan internet. Fungsi ini umumnya disediakan jika menggunakan ponsel GPS untuk mengakses jejaring sosial. Tapi jangan mengira bahwa itu tidak terjadi jika tidak mengaksesnya dari ponsel, jaringan komputer yang terhubung pun juga dapat memberikan data lokasi. Untuk memastikan keamanan, periksalah pengaturan lokasi.

    Perhatikanlah juga pengaturan lokasi pada situs berbagi foto dan video, jangan hanya berasumsi bahwa situs tersebut tidak berbagi lokasi, untuk memastikannya periksalah pengaturannya.

    BERBAGI VIDEO / FOTO

    Foto dan video dapat dengan mudah mengungkapkan identitas  seseorang. Sangat penting untuk mendapat persetujuan dari orang yang foto atau videonya diposting. Jika postingan foto orang lain, sadarilah bahwa akan mengorbankan privasi mereka. Jangan pernah posting video atau foto siapa pun tanpa mendapatkan persetujuan mereka.

    Foto dan video juga dapat mengungkapkan banyak informasi secara tidak sengaja. Banyak kamera akan menanamkan data tersembunyi (tag metadata), yang mengungkapkan tanggal, waktu dan lokasi, jenis kamera, dll. Situs berbagi foto dan video dapat mempublikasikan informasi ini saat pengguna meng-upload konten ke situs mereka.

    PESAN INSTAN

    Banyak situs jejaring sosial memiliki alat yang memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dengan teman-teman secara langsung. Cara kerjanya seperti Instant Messaging/pesan instan dan merupakan salah satu cara yang paling tidak aman untuk berkomunikasi di internet. Untuk memastikan chat aman, pengguna harus log in ke akun jejaring sosial menggunakan https://, atau gunakan program tambahan lain untuk chat, seperti Pidgin dengan Off-the-record yang telah terintegrasi, dan menggunakan enkripsi.

    BERGABUNG, MEMBUAT GRUP, ACARA, DAN KOMUNITAS

    Informasi apa yang diberikan kepada orang lain saat bergabung dengan kelompok atau komunitas ? Apa yang dikatakannya ? Atau, apa yang orang lain katakan kepada dunia saat mereka bergabung dengan kelompok atau komunitas yang dibuat ? Apakah dapat membuat orang lain berisiko ?

    Ketika bergabung dengan komunitas atau kelompok online, kelompok tersebut pasti saling mengungkapkan sesuatu kepada anggotanya. Secara umum, orang mungkin menganggap bahwa semua yang berada didalamnya mendukung atau setuju dengan apa yang dikatakan atau dilakukan oleh kelompok tersebut. Hal ini bisa membuat pengguna rentan, misalnya jika jika seorang pengguna terlihat seperti mengidentifikasikan diri dengan kelompok-kelompok politik tertentu. 

    Jika bergabung dengan grup yang sebagian besar anggotanya tidak  dikenal, ini dapat membahayakan privasi atau pengaturan keamanan yang telah diterapkan ke akun pengguna. Maka pikirkan informasi apa yang diberikan sebelum bergabung. Apakah menggunakan foto dan nama asli sehingga orang asing dapat mengidentifikasi ?

    Bersambung…

    Penulis adalah Ketua Relawan TIK Kalimantan Tengah, yang aktif sebagai penggiat IT di Kalimantan Tengah.