​Poktan Desa Samuda Besar Bersedia Tanam Bawang Merah dan Jagung Hibrida

    SAMPIT – Rapat bersama menjadwalkan tanam bawang merah dan jagung hibrida hingga datangnya musim tanam padi Oktober -Maret (Okmar) 2017/2018 akan dilaksanakan Kelompok Tani (Poktan) Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Rapat berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB pagi itu menghadirkan sejumlah poktan yang siap penjadwalan tanaman tersebut. Rencana bertanam para poktan dimulai pada bulan September ini, yang panennya sesuai jadwal yang ditentukan waktunya hingga bulan Nopember 2017. Sehingga penjadwalan penanaman yang diprogramkan Dinas Pertanian kepada poktan Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), sesuai rencana.

    Kepala Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP), Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), RA Basuki usai pertemuan itu ketika dikonfirmasi beritasampit.co.id , Kamis (7/9/2017) menjelaskan, kita pertemuan rapat ini menjadwalkan tanam tambahan kepada para Poktan untuk penjadwalan tanaman bawang merah dan jagung.

    Karena katanya, jadwal tanam bawang dan jagung itu usianya sekitar 2-3 bulan sudah bisa menghasilkan dan panen. Sebagai tambahan tanaman petani untuk poktan Samuda Besar tahun ini kita jawalkan untuk tanaman itu selain kultur tanahnya yang dibilang pas untuk pengembangan jenis tanaman tersebut.

    Adanya tanam tambahan terjadwal ini, setidaknya membantu terjadinya kekosongan lahan hingga beberapa bulan menunggu musim tanam padi Okmar. Kalau lahan kosong dan tak terawat, pastinya akan bertumbuhan rumput-rumput liar dilahan sekitarnya.
    Menghindari lahan yang kosong para petani harus giat dan semangat agar lahanya bisa ditanami bibit -bibit tumbuhan yang menghasilkan tersebut.

    “Kita sebelum tanam padi okmar menjadwalkan lebih dulu tanaman bawang merah dan jagung kepada petani yang bersedia bertanam bulan ini,” ujar RA Basuki.
    Dikatakannya, Dinas pertanian Kabupaten Kotim menyiapkan bibit bawang merah untuk desa Samuda Besar dengan luasan lahan sekitar 8 hektare sebanyak 6 -8 kwintal. Sedang jagung hibrida 15 kg perhektare.

    Lanjutnya, ada 5 Kelompok Tani (Poktan) yang aktif dan turut serta dalam percobaan penanaman bawang merah dan jagung hibrida tersebut yakni, poktan Berkat Usaha, Sumber Usaha, Gajah Marung, Sumber Berkat dan Masa Membangun 1.

    Sementara itu, Ketua Gapoktan Berkat Usaha, Desa Samuda Besar, Muslihul Amin mengatakan, menyambut baik dan sangat senang atas jadwal penanaman bibit bawang merah dan jagung hibrida kewilayah Kelompok Tani (Poktan) yang ada didesanya. “Kita sedang menjawal dan mendata nama-nama petani yang bersedia menanam bibit bawang merah dan jagung hibrida,” ujarnya usai pertemuan bersama BPP tersebut.

    (mar/beritasampit.co.id)