​Fakta Bicara..!!! Blak-Blakan Tentang Yansen Binti

    Penulis: A. UGA GARA***

    SEBELUM nama Yansen Binti menjadi viral di media sosial. Orang belum banyak mengenal sosok Putra Dayak Ngaju kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan 1957 ini. Terutama kalangan dari luar daerah Kalimantan Tengah.

    Nama Drs Yansen A Binti, MBA yang akrap di sapa Yansen Binti ini, mendadak terkenal.Namanya menghiasi hampir di seluruh media cetak lokal maupun nasional. Media elektronik, televisi maupun redio. Media online bahkan media sosial.

    Putra pejuang ini dikait-kaitkan dengan kasus pembakaran 7 gedung Sekolah Dasar (SD) di Kota Palangka Raya. Kota calon Ibukota Negara RI. Kabar yang tidak sedap didengar itu, sontak membuat banyak pihak terkejut. Tidak percaya.

    Penyidik Kepolisian tetap pada keyakinannya. Yansen Binti terlibat. Dalang dari serangkayan peristiwa itu. Penyidik Bareskrim Mebes Polri menetapkan suami Mariati Isman ini sebagai tersangka, Senin (4/9/17). Yansen juga di bidik dengan Pasal 138 jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 12-15 tahun.

    Jika kita merefleksi kebelakang, tentang sosok Yansen Binti yang menjadi pergunjingan hangat banyak orang, terkait dengan kebakaran beruntun gedung SD beberapa waktu lalu, terungkap fakta-fakta yang mencengangkan.

    Berikut fakta-fakta tentang Yansen Binti kami buka dengan blak-blakan;

    Seorang Pendidik
    Sebelum terjun ke dunia politik. Lulusan S1 Univeraitas Brawijaya Malang dan S2 di Magister Of Busisines Administrator Jakarta ini pernah meniti kariel sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya (UPR) dan Dosen STIE Palangka Raya.

    Kariel Politik pria berusia 60 taun ini dimasa muda aktif dalam organiasi kepemudaan. Sebagai anak pejuang, purnawirawan TNI/Polri, iya bergabung dalam Organisasi Pemuda Panca Marga, menjabat sebagai Ketua tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

    Karena aktif dalam organisasi kepemudaan. Pria paruh baya ini di pilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalteng masa jabatan 1997-1999. Selepas menjadi wakil rakyat, Yansen Binti pernah berkariel di Perusahaan Tanjung Lingga Group.

    Dimasa inilah pertemanan Yansen Binti dengan Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng Saat ini. Kala itu Sugianto Sabran sebagai Direktur Utama perusahaan yang di dirikan oleh Haji Abdul Rasyid, pengusaha yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, asal Pangkalanbun Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.

    Pada tahun 2008, ayah dari empat anak ini mencoba peruntungan menjadi Calon Walikota Palangka Raya, namun gagal terpilih. Pada Pemilu Legislatif tahun 2009 Yansen Binti mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Gerindra dan terpilih.

    Sosok pria yang dikenal pokal ini, kemudian pada Pemilu Legislatif 2014, mewakili partai yang sama, parta besutan Prabowo, mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan juga terpilih untuk masa periode 2014-2019.

    Pengalaman Organisasi

    Pria berdarah Dayak Ngaju asal DAS Rungan-Kahayan ini, bukan anak kemaren sore dalam berorganisasi. Dia piaway dalam mengorganisir masa. Di organisasi kepemudaan, dia punya basis masa yang cukup besar dan militan.

    Bila kewibawaan NKRI sampai di rong-rong.Pasukan militan yang di Pimpin Yansen Binti kala itu berikral “NKRI Harga Mati!!”. Nama organisasi militan itu bernama Pemuda Panca Marga (PPM).

    Organisasi kesukuan. Yansen Binti beberapa kali memegang jabatan strategis. Jebatan terakhir di Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Yansen Binti di percayakan sebagai Sekretaris Umum. Sedangkan Ketua Umum adalah Agustiar Sabran. Kakak kandung gubernur.

    Selain itu, ia juga ikut membidani terbentuknya Pasukan Khusus Dayak, disebut dengan BATAMAD Kalimantan Tengah. Di organisasi Polisi Adat (Nama lain di daerah Bali, Pecalang), iya juga memegang jabatan penting. Terakhir sebagai Ketua Umum DPN Gerdayak dan Gubernur Kalimantan Tengah sebagai Dewan Pembina.

    Kepiawaiyannya mengorganisir masa,  terbukti dengan turunnya ribuan masa dari seluruh pelosok Kalimantan Tengah  kejalan-jalan menolak kehadiran Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan Tengah. Kala itu Imam Besar FPI, Habib Rizieq di buat tak berdaya. Bahkan tak berani menginjakkan kakinya di tanah dayak berjuluk Bumi Tambun Bungai itu.

    Bidang Olahraga

    Di masa pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Yansen Binti duduk sebagai Sekretaris Umum KONI Kalimantan Tengah mendamping Ketua Umum, Aris M Narang

    Karena memiliki jabatan politik, anak Purnawirawan TNI dan memiliki keahlian dalam memegang senjata api, pria berkulit putih ini di percayakan sebagai Ketua Umum PERBAKIN Provinsi Kalimantan Tengah.

    Sederet prestasi menghiasi pengalaman hidup putra dayak ini. Sungguh miris kita mendengar isu-isu yang berkembang saat ini. Banyak orang tidak percaya. Sekaliber Yansen Binti bisa terlibat. Apalagi isu proyek. Tapi banyak juga orang yang percaya.

    Belakangan di sejumlah media masa mengungkap keterlibatan beberapa pihak. Entah darimana sumbernta.  Ada nama petinggi di Kalimantan Tengah  mulai di seret-seret dalam pusaran api yang membara, menghanguskan 7 gedung SD di kota calon ibukota negara itu.

    (uga/beritasampit.co.id)