PALANGKA RAYA – Masih maraknya masalah sengketa Lahan antara masyarakat dengan pihak perusahaan yang tersebar luas di semua Kabupaten di Kalimantan Tengah, hingga tahun 2017 dibahas dalam diskusi bersama yang bertemakan Membangun Kalteng Tanpa Sengkata Lahan dihadiri puluhan peserta dari OKP, BEM, HIMA, ORMAS, dan LSM kota Palangka Raya.
Diskusi bersama yang diadakan Tunas Borneo Rabu (13/09/2017) ini, bertempat di aula KNPI Kalimantan Tengah dinarasumberi Dimas Direktur Walhi Kalteng, Ambu Naptamis Aktivis Masyarakat Adat, dan Donny Laseduw Praktisi Hukum yang dimoderatori Rano Rahman
Ketua Tunas Borneo, Aan Nurhasan mengatakan kepada beritasampit.co.id, Rabu (13/09/2017) tujuan dari diadakannya diskusi ini untuk mendiskusikan agat hukum adat dan nasional dapat disingkronkan untuk menyelesaikan Sengketa Lahan di Kalteng
Kemudian dari peserta diskusi dapat memainkan perannya sebagai masyarakat untuk menyelesaikan sengketa lahan kalteng agar bebas dari sengketa lahan untuk membangun kalteng kedepan.
“Semoga melalui diskusi bersama ini, dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa rekomendasi kepada Pemerintah Eksekutif maupun Legislatif serta stekholder terkait untuk penyelesaian sengketa lahan di Kalteng agar kalteng kedepan bebas dari Sengketa Lahan,” ungkap Aan Nurhasan.
(dsz/beritasampit.co.id)
