KUALA KURUN – Pembangunan pemukiman relokasi rawan bencana banjir di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) resmi dimulai. Pembangunan ini ditandai degan peletakan batu pertama oleh Bupati Gumas, Arton S. Dohong, Rabu (13/9/2017).
Menurut bupati, penanggulangan bencana berbasis masyarakat merupakan upaya terorganisir atas keinginan masyarakat dalam penanggulangan bencana yang dimulai dari sebelum, pada saat dan sesudah bencana.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, salah satu kegiatan dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, adalah relokasi daerah rawan bencana alam, yaitu dengan merelokasi warga atau masyarakat ke daerah bebas bencana.
“Upaya merelokasi warga Desa Tumbang Lampahung ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat dari bencana banjir yang melanda desa selama ini,” ucapnya.
Kembali djrinya menjelaskan, prinsip utama pelaksanaan dalam kegiatan relokasi daerah rawan bencana alam, adalah mengutamakan dan mengoptimalkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mempersiapkan lahan dan membangun rumah tempat tinggal.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah memberikan bantuan bahan bangunan, sebesar Rp 20 juta, melalui case transfer kepada setiap KK yang memiliki rumah.” jelasnya.
(uga/beritasampit.co.id)
