KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas), Arton S. Bohong mengaku prihatin karena akhir-akhir ini banyak Kepala Desa di wilayahnya terlibat kasus korupsi dana desa. Ada yang mendekam di penjara, ada juga yang sedang di proses.
Terkait masalah ini. Pada kesempatan acara peletakan batu pertama pembangunan relokaai Desa Tumbang Lampahung, belum lama ini, bupati mewanti-wanti Kepala Desa, agar tidak terlibat langsung mengelola dana desa.
Menurut bupati, Kepala Desa berfungsi sebagai pengawas. Bukan sebaliknya ikut-ikutan mengerjakan proyek-proyek desa. Karena yang mengelola sudah ada perangjat desa lainnya.
“Kepala Desa jagan sekali-kali terlibat langsung dalam mengelola dana desa. Serahkan kepada perangkat yang lain. Karena Kepala Desa berfungsi sebagai pengawas,” ucap Politisi kawakan PDI Perjuangan ini.
“Jika Kepala Desa terlibat langsung dalam mengelola dana desa, maka siapa yang melakukan pengawasan. Kalau tidak ada yang mengawasi. Makanya banyak tidak sesuai perencanaan, dikerjakan asal-asalan,” timpal bupati.
Lebih lanjut bupati mengingatkan. Proyek desa harus di kerjakan warga desa setempat. “Proyek desa, wajib dikerjakan warga desa setempat. Bukan malah di kerjakan oleh orang luar,” tegasnya.
(uga/beritasampit.co.id)
