​Polisi Berjanji Lidik Ulang Kasus Keracunan Masal di Desa Tumbang Koling

    SAMPIT – Insiden keracunan massal akibat menyantap Nasi Sop dalam acara kebaktian, di Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, beberapa tahun silam kembali menuai pro dan kontra ditengah masyarakat.

    Pasalnya pihak keluarga korban meninggal dunia bernama Siun Anang, (korban MD) tidak terima atas kejadian tersebut. Diwakili anak kandungnya, Gandi Candrawan baru-baru ini menyambangi kantor media cetak yang berada di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng, untuk membuat pemberitaan agar pihak kepolisian Polres Kotim, kembali melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

    “Sampai detik ini kami tetap menuntut Polres Kotim, melakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan Massal itu, yang mengakibatkan orangtua kami meninggal dunia,” seperti yang diungkapkannya kepada wartawan pada tanggal 16 Agustus lalu.

    Menanggapi hal ini, Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar SIK melalui Kasatreskrim AKP Samsul Bahri SIK dikonfirmasi beritasampit.co.id Rabu (20/9/2017) tadi siang menyatakan pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut.

    “Masih kami dalami dulu, karena kejadian itu sudah 1 atau 2 tahun yang lalu, agak sulit untuk menemukan barang bukti lagi dengan waktu yang sudah lama seperti itu,tapi akan selidiki kembali,” ujarnya.

    Sejauh ini sendiri menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Cempaga Hulu, untuk mengetahui kejadian itu, serta hasil lapangan oleh jajaran penyidik di TKP tersebut. “Itu pasti, makanya kasus ini bukan kasus mudah, karena kita belum tau kalau memang keracunan apa penyebabnya, apalagi kejadiannya sudah 1 atau 3 tahun yang lalu,” tutup Samsul. (drm/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY