KASONGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten katingan secara resmi telah mengumumkan para pemenang lomba karya Maskot Pilkada Katingan, Rabu ( 20/9/2017).
Pemenang Lomba Karya Maskot Pilkada Katingan juara 1 adalah “Si Dupin” Karya Denny Gustiansyah (22) warga Kasongan, alamat jalan palangkaraya nomor 27 kasongan.
di susul “Si Hipei,” dan” Si Ulew,” Sebagai juara 2 dan 3. Tidak hanya itu saja, kemudian di tetapkan juga untuk favoritnya Si Buyan, Amang Duhi dan Bade, favorit 1, 2 dan 3.
”Penetapan juara lomba Karya Maskot ini setelah mendengarkan berbagai masukan dari banyak pihak, terutama tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuka agama,” Ucap Ketua KPU Katingan Sapta Tjita, kepada beritasampit,co.id, Kamis (21/9).
Pihaknya berharap lomba Karya Maskot Pemilihan Kepala Daerah ini bisa mengabarkan semangat seluruh masyarakat Kabupaten Katingan demi suksesnya Pemilihan Kepala daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati Katingan tahun 2018 mendatang.
“Kita berharap maskot Pemilihan Kepala Daerah ini menggambarkan semangat seluruh masyarakat katingan untuk suksesnya Pemilihan Kepala Daerah katingan,” Tuturnya. Pemenang Juara Lomba Karya Maskot Deny Gustiansyah mengatakan bahwa Karya maskotnya tersebut merupakan salah satu icon Katingan, yang dikenal oleh masyarakat dengan buahnya yang memiliki citarasa yang khas. ” Si Dupin ialah singkatan dari “Si Durian Pintar” arti dari nama Maskot ini merupakan gambaran masyarakat Katingan yang Pintar dan Cerdas dalam menggunakan hak pilihnya serta siap ikut andil dalam menyukseskan Pemilahan Kepala Daerah Katingan Tahun 2018, ” Kata Deny G. Kepada beritasampit.co.id, Kamis (21/9/2017)
Deny menjelaskan, dalam Bentuk dan Warna Maskot Si Dupin merupakan bentuk dari buah durian yang tersenyum lebar dengan perpaduan warna hijau kuning serta memakai tutup kepala khas Dayak (Lawung) yang menyimbolkan semangat serta keramahan warga bumi Penyang Hinje Simpei “Hidup Rukun dan Damai untuk Kesejahteraan Bersama.”
Filosofi Maskot Si Dupin ini ialah buah dengan kulit berduri mengisyaratkan pada kita bahwa ia sulit ditaklukan. Duri-durinya berfungsi sebagai tameng dan pelindung isi buahnya. “Tak jauh beda bila kita kaitkan dengan pilkada, dimana masyarakat diharapkan lebih selektif dan objektif dalam menentukan pilihannya seperti halnya duri-duri pada kulit durian tadi yang mengambarkan masyarakat katingan, memiliki hak penuh dalam mencermikan konsep demokrasi dengan perlindungan hukum sehingga dapat mewujudkan pemimpin daerah yang memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya,”ujarnya. (ar/beritasampit.co.id)
Redaktur : Edy Ruswandi
