​Mengejutkan !!! Ini Pengakuan Nawi, Kakek Yang Hilang di Hutan Selama Sebulan, Bagian (1)

    SAMPIT – Nawi (60), warga Desa Seranggas, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang dikabarkan hilang di hutan daerah Kabupaten Seruyan selama 1 bulan 5 hari, akhirnya ditemukan selamat, pada Rabu (20/9/2017) kemarin.

    Saat ditemukan kondisi nawi masih lemah, sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani Sampit pada Rabu (20/9/2017) malam, tepatnya pada pukul 20.00 WIB bersama pihak keluarga dan Kepolisian.

    Sebelumnya, Kakek itu ditemukan oleh pihak perusahaan PT. Sumur Pandan Wangi, Desa Bakau, Kabupaten Seruyan, berada di menara pantau api milik perusahaan. Kapolsek Samuda Ipda Hamdan Samudro mengatakan bahwa Nawi telah berhasil ditemukan oleh pihak perusahaan PT. Sumur Pandan Wangi.

    “Setelah menerima laporan, kita dan pihak keluarga langsung berangkat ke perusahaan tersebut untuk melakukan penjemputan bersama anggota polisi dan ketua RT setempat,” terangnya.

    Lanjutnya, tempatnya di hutan bukit Garong Sungai Lepeh oleh Peri Kodel Satpam Perusahaan PT. Sumur Pandan Wangi Desa Bakau Kabupaten Seruyan di Menara pantau api milik perusahaan tersebut sekitar pukul  02.00 WIB, pada Rabu (20/2017).

    Pada saat ditemukan, Kaki kanan Nawi mengalami bengkak dan berdarah akibat terkelupas kulitnya. Saat itu juga tim memberikan pertolongan pertama kepada Nawi dan melepas sepatunya.

    Mulanya, ia bersama 4 temannya yang biasa berburu berangkat pada Senin tanggal 14 Agustus 2017, dan ia terpisah dengan rekannya pada 17 Agustus 2017. Polisi, TNI dan Tim SAR serta warga melakukan pencarian setelah Nawi memberi kabar bahwa ia tersesat dihutan kepada isterinya pada malam Jum’at.

    “Saya sempat menelepon 3 kali, pada malam pertama di malam Jumat, malam kedua pada Jumat malam dan terakhir saya sudah pasrah pada malam minggu,” ungkap Nawi saat di temui di RS dr. Murjani Sampit. Jum’at (22/9/2017)

    “Di malam minggu, malam terakhir saya menelpon sebelum baterai dan jaringan tidak ada. Saya menyampaikan kepasrahan kepada isteri saya di kediaman,” tambah Nawi saat di bincangi beritasampit.co.id.

    Nawi menerangkan, dalam keadaan hampir setengah bulan itu ia kehabisan bekal makanan. Ia pun hanya bisa berdoa dan pasrah sambil berusaha mencari jalan keluar serta bantuan.

    “Saya sempat pasrah dengan kabar ayah (Nawi), karena kata ibu kami, pada saat ia pertama kali menelepon dan memberitahu tersesat. Bapak (Nawi) tidak ingin memberitahu kami,” ungkap Anaknya yang bernama Zulkifli (25) saat dibincangi beritasampit.co.id

    Setelah sempat berbincang dengan Nawi, Satpam perusahaan menghubungi Anak korban dan selanjutnya keluarga korban serta Rt 09 sei Seranggas M. Aini menjemput korban keperusahaan tersebut. Dengan didampingi anggota polsek, dan Sekitar Jam 13.00 WIB rombongan bersama korban tiba di dirumah korban di Desa Sei Seranggas. #bersambung
    (jmy/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY