KUALA KURUN-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng bersama Yayasan BOS Nyaru Menteng, kembali menyelamatkan Otangutan. Kali ini dari warga bernama Lesi (40), beralamatkan Jalan Damang Sawang, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gumas, Kamis (12/10/17).
Koordinator Komunikasi dan Edukasi Yayasan BOS Nyaru Menteng, Palangka Raya, Monterado Fridman mengatakan, Orangutan yang diselamatkan tersebut berjenis kelamin betina, berusia sekitar 4 tahun, bernama Langkis.
“Bayi orangutan ini telah dipelihara warga selama 3 tahun yang didapatkan dari wilayah konsesi perusahaan sawit di wilayah Teluk Nyatu. Periksa awal kesehatan Orangutan ini tampak cukup sehat,” ucap pria yang akrap disapa Agung ini, ketika dibincangi awak media disela-sela penyerahan bayi orangutan dari warga ke BKSDA Kalteng.
Dijelaskan Agung, bayi Orangutan bernama Langkis tersebut menjadi bayi Orangutan ke 18 sepanjang tahun 2017 yang masuk ke Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Palangka Raya. “Dari 18 orangutan tersebut, 6 diantaranya berasal dari wilayah Gumas,” tukasnya.
Sementara itu Lesi mengatakan, bayi orangutan tersebut sudah dipelihara selama 3 tahun. Sebelumnya bayi orangutan tersebut didapatkan oleh warga lain, dari lokasi PBS Kelapa Sawit PT Agro Timur Abadi ( ATA), Group Perusahaan Asian Agri, Desa Teluk Nyatu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gumas.
“Niat kami menyerahkan pemeliharaan bayi orangutan kepada yang berwenang sudah lama. Namun kami tidak tau kemana, karena kami tidak ingin menyerahkan seberangan kepada pihak yang tidak jelas, karena takut disikasa,” tutur Lesi, seraya terbata-bata sambil meneteskan air mata.
Penulis/Editor: A. Uga Gara
