Bunyi Garantung Bergema Malam Hari di Kapuas, Ada Apa ?

    KUALA KAPUAS – Garantung dan gendang serta serunai, diselingi dengan teriakan khas dayak, memecah suasana malam yang baru saja hening dan sepi setelah hujan menyirami Kota Air Kuala Kapuas.

    Sekelompok remaja dan anak anak usia sekolah dari berbagai jenjang pendidikan bergerombol dan melakukan gerakan indah seirama bunyi bunyian tadi. Lalu sesekali teriakan pemberi semangat dan memberi intruksi terdengar dari mulut Erliansyah Narpan Apoi. Dia adalah ketua dari sanggar tari Tinggang Menteng Pengunjung Tarung yang berada di jalan Melati Kuala Kapuas.

    Erliansyah dan sekelompok remaja serta anak anak juga beberapa pemusik sedang mengadakan latihan tari. Sambil menunggu untuk mengetahui ada apa kegiatan yang mereka lakukan. Wartawan inipun menunggu sambil menikmati sajian tarian dari mereka yang penuh hentakan dan gerakan serta harmonis dengan alunan musik walau suasana malam pun sudah menunjukan pukul 20.00 WIB.

    Namun tidak terasa ketika berada diruang Balai adat, yang digunakan sanggar ini berlatih. Setelah ada waktu istirahat sejenak, Erliansyah menjelaskan bahwa mereka berlatih di malam ini, karena menyempatkan waktu untuk menyempurnakan tarian massal mereka yang melibatkan pelajar di berbagai jenjang SD, SMP, dan SMA untuk pembukaan Pekan Olah Raga Kabupaten, terangnya.

    “Kesulitan kami, menata dan melatih gerakan pada anak yang masih dibawah kelas 3 SD. Makanya kita tambahkan waktu ekstra malam hari untuk bisa finishing persembahan tarian massal ini,” ujar Erliansyah, (13/8/2017).

    Sanggar Tinggang Menteng Panunjung ini memiliki banyak prestasi dan membawa harum nama kapuas dalam ajang Festival tari serta perlombaan baik tingkat provinsi, nasional bahkan keluar negeri.

    Suatu bentuk pembinaan generasi untuk mengukir prestasi dan menjauhkan dari hal negatif diusia yang rawan atau rentan terpengaruh hal negatif. Ini yang harus menjadi perhatian kedinasan atau lembaga yang terkait untuk bersama mendukung kegiatan positip ini.

    “Semoga kegiatan melestarikan budaya dan membina generasi terus ada dan berkembang seperti ini. “Harap ibu Susy yang sedang menunggu anaknya usai latihan saat kita minta tanggapannya. Kendati demikian, walau kegiatan malam hari, demi hal positip tentu orang tua tetap memberi dukungan kepada anaknya. “Semoga sukses sanggar Tunggang Menteng Pengunjung Tarung,” begitu ucapnya. (one/beeitasampit.co.id)

    Editor: DODY