PALANGKA RAYA – Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun pada tangga 28 Oktober 2017 mendatang serta tindaklanjut dari kesepakatan pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Nusa Dua Bali pada 25-26 September 2017 lalu.
Bertepatan Hari Sumpa Pemudah tersebut akan dilaksanakan Kuliah Akbar kebangsaan Perguruan Tinggi dan Melawan Radikalisme yang akan diikuti oleh aeluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Kalimantan Tengah
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Pengarah Kuliah Akbar se-Kalteng yang juga Wakil Rektor III Universitas Palangka Raya, Prof Dr Bambang S Laut kepada awak media usai melaksanakan rapat teknis di Aula Rektor Universitas Palangka Raya (UPR).
“Kegiatan Kuliah akbar dan melawan Radikalisme akan diikuti oleh 25 orang yang berasal dari pimpinan pergurian tinggi, 25 ribu orang yang berasal dari civitas akademika Perguruan Tinggi se-Kalteng,”ungkapnya.
Kegiatan Luliah Akbar tersebut, Lanjut Bambang S Laut bertujuan mempertegas sikap Perguruan Tinggi se-Indonesia bersama civitas akademika di masing-masing kampus untuk melawan radikalisme dan intoleransi, serta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita berharap dalam kuliah akbar tersebut, nantinya menumbuhkan semangat patriotisme dan kecintaan terhadap NKRI semakin menggema,” jelasnya.
Sementara Itu, Ketua Pelaksana Kuliah Akbar Perguruan tinggi se-Kalteng, Elisae Sumandie mengaku berbagai persiapan teknis terus dilakukan dan sekarang ini telah mencapai 75 persen.
“Untuk lokasi kuliah akbar tersebut nantinya akan dipusatkan di Lapangan Sanaman Mantike Kota Palangka Raya. Dan direncanakan akan dihadiri oleh Salah satu menteri di Kabinet Kerja namun masih terus dilakukan komunikasi untuk kehadirannya. selain itu rencananya tiga sampai lima Pimpinan Perguruan Tinggi akan menyampaikan orasi tentang Kebangsaan dan Melawan Radikalisme,” tambahnya. (nt/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
