Taman Bunga Lampu Merah Pangkalan Bun “Gundul” Digunakan Untuk Mencari Sumbangan, Kok Tidak Dilarang ?

    PANGKALAN BUN – Masih ingat waktu perayaan Kabupaten Kobar, meraih Piala Adipura ke 11/2017, katagori Kota Kecil Terbersih. Dan waktu perayaan, membagi bingkisan ke 350 Pasukan Kuning (tukang bersih-bersih dalam kota), Bupati Kobar, khususnya menghimbau kepada dinas terkait, antara lain mengatakan, bahwa di dalam Kota Pangkalan Bun, semua taman bunga di jalur hijau, harus tetap terjaga, bersih dan hijau.

    Juga kepada masyarakat, bupati menekankan agar bersama-sama menjaga kebersihan kota di Pangkalan Bun, juga termasuk kebersihan dan keindahan taman-taman bunganya. Namun pantauan beritasampit.co.id, di simpang empat lampu merah depan Bank Kalteng dan lampu merah simpang empat pinggir Stadion Sampu Raga Pangkalan Bun, sudah sejak lama, di atas taman bunga jalur hijaunya, telah dimanfaatkan untuk ‘usaha’ mencari sumbangan.

    Hebatnya lagi, para pencari ‘sumbangan’ dengan seenaknya, nongkrong di atas taman, hingga taman bunganya jadi ‘gundul’ alias rusak. Didua lokasi simpang empat lampu merah,sudah lebih dari 5 tahunan, rutin dikapke’usaha’, oleh 7 orang yang minta sumbangan, dan hebatnya lagi setelah selesi meminta sumbangan, tempat nongkrongnya (kursi dan payung),dibiarkan nongkrong di atas taman bunga.

    Menurut sumber, setiap satu jam,setiap ‘kalo’ (wadah duit sumbangan), yang dipajang diatas taman bunga,neghasilkan uang sekitar Rp100.000 bahkan lebih. Kalau 7 orang setiap jam rata-rata Rp 500.000 lebih. Dan jam kerjanya,tengah hari ke 7 orang istirahat (makan), jam 13 sampai jam 2 atau tiga,mereka pulang.

    “Mereka setelah jam duaan atau jam tiga sore,pergi begitu saja,” jawab Ibu penjulan makanan, sekat simpang empat Sampu Raga, saat ditanya beritasampit.co.id. Sementara, dua pemimnta sumbangan saat ditannya, mereka tidak mau menjawab dengan jelas.Hanya mengatakan “Saya, ini hanya usaha saja Pak disuruh orang lain,” katanya.

    Masalah tersebut diatas, oleh beritasampit, pernah dikonfirmasikan ke Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah. Pihaknya, siap akan menertibkannya. “Boleh saja minta sumbangan, tapi jangan sampai mengganggu,atau merusak. Apalagi di atas taman bunga kalau dijadikan tempat minta-minta, itu kan natinya akan rusak,” kata Wakil Bupai Ahmadi Riansyah. (man/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY