PT. Astra Agro Lestari Tbk Borneo I Berhasil Kembangkan Program Integrasi Sawit Sapi

    PANGAKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk Borneo I, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melalui anak perusahannya yakni PT. Agro Menara Rachmat Livestok kini telah berhasil mengembangkan program pengembangan ternak sapi yang berintegrasi dengan sawit.

    Menurut Widayanto, General Manager PT.Agro Menara Rachmat Livestock (AMRL), program tersebut dimulai sejak Juni 2016 dengan mendatangkan 2000 ekor sapi jenis brahma yang didatangkan langsung dari Australia.

    “Tujuan pengembangan peternakan yang berintegrasi dengan sawit adalah untuk memenuhi pasokan daging sapi di dalam negeri terutama pemenuhan pasokan untuk wilayah Kalimantan,” ungkapnya saat dikonfirmasi beritasampit. co.id, melalui telephon selulernya Senin (23/10/2017).

    Dijelaskan Widayanto, pengembangan program tersebut, sesuai visi perusahaan bahwa kami ingin berkontribusi bagi bangsa ini, dimana kebutuhan konsumen akan daging sangat tinggi terutama di Kalimantan pada umumnya dan khususnya di Kalteng. “Untuk itu kami hadir melalui program integrasi sawit sapi ini, guna membantu pemenuhan pasokan daging,” terang Widayanto .

    Seraya menambahkan,bahwa program tersebut mengacu pada Permentan no 105 tahun 2014 tentang integrasi usaha perkebunan kelapa sawit dengan usaha budi daya sapi, PT. Astra Agro Lestari Tbk Borneo I melalui PT. Agro Menara Rachmat begitu fokus mengembangkan program tersebut dengan memanfaatkan limbah limbah sawit sebagai pakan utama bagi ternak sapi.

    ” Diatas areal sekitar luas 40.000 hektare yang terhampar dalam satu hamparan ini kami mengembangkan ternak sapi baik untuk kandang sampai pabrik pengolahan pakan pun dalam satu kawasan, dan peternakan ini dikelola oleh para ahli di bidangnya,” imbuh Widayanto.

    Saat ini menurutnya jumlah populasi sapi yang ada di livestock sebanyak sudah bertambah menjadi 4.429 ekor, dari populasi yang ada saat ini, sebanyak 1.242 ekor telah keluar memenuhi kebutuhan daging regional.

    “Kami menargetkan ditahun 2019 populasi sapi akan bertambah menjadi 10 ribu ekor, dalam mengembangkan program integrasi sawit sapi ini pun kami tidak telepas melibatkan masyarakat yang ada di areal kawasan PT Agro Menara Rachmat livestock,” ujar Widayanto.

    Ditambahkan Widayanto,dalam memenuhi kebutuhan olahan pakan ternak seperti rumput gajah pihaknya akan meluncurkan program Income Generating Activity (IGA)rumput gajah. Dimana program IGA tersebut merupakan salah satu program CSR (Coorporate Social Responsibility) yang ada di perusahaan PT Astra Grop, yang juga telah berhasil dikembangkan. (man/beritasamoit.co.id)

    Editor: DODY