PULANG PISAU – Pembangunan sumur bor di Desa Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, dikeluhkan sejumlah masyarakat setempat. Pasalnya, air yang keluar pada pipa sumur bor tersebut tidak sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh warga, padahal warga setempat sangat membutuhkan air tersebut.
Masyarakat pun menilai serta berkesimpulan, pembangunan sumur bor tersebut asal dikerjakan, tanpa ada pemeriksaan titik koordinat ataupun uji sampel kadar airnya serta mungkin perhitungan yang kurang matang untuk titik pembangunannya.
Menurut keterangan warga setempat, AMR mengatakan bahwa bangunan sumur bor yang airnya tidak layak dimanfaatkan tersebut berada dijalur VI RT. “Untuk jalur lainnya memang saya belum tahu persis apakah kadar airnya sama dengan kadar air yang ada ditempat kami,” terangnya.
Dikatakan, sumur bor yang dilaksanaka oleh pihak desa berjumlah 32 titik yang mana setiap jalur memiliki dua RT dan satu RT mendapatkan 2 titik pembangunan sumur bor. Jika dikalikan, Desa Hanjak Maju ini terdapat 8 jalur berarti ada 32 titik sumur bor yang tersebar dan baru bulan kemarin selesai dikerjakannya.
“Kami nilai proyek sumur bor itu sepertinya asal dibuat karena sampai saat ini kami tidak bisa menikmati sepenuhnya terutama untuk ketersediaan air bersih,” ujarnya AMR, Rabu (25/10/2017).
Sementara itu, ditanya terkait anggaran pembangunan sumur bor tersebut dirinya tidak mengetahui persis berapa total pagunya. Namun, setahunya pembangunan sumur bor tersebut menggunakan dana desa (DD) setempat.
“Kalau airnya ada tapi bau lumpur, dan itupun kami gunakan untuk cuci pakaian, kalau untuk masak dan minum kami menggunakan air hujan. Dan bila digunakan untuk mandi kulit terasa panas. Dan kami lihat untuk pipanya dengan ukuran 1,5 (1 1/2) inc sedangkan setahu kami untuk pipa itu paling tidak 2 sampai 2,5 (2 1/5) inc. Jadi minta kami disini hanya ingin sumur bor ini bisa bermanfaat sebagaimana tujuan pembuatannya,” harapnya.
Sementara itu sampai berita ini diterbitkan Kepala Desa Hanjak Maju tidak dapatbdihubungi. (pra/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
