Pemandangan Sore Nan indah Di Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

    Oleh : IBRAHIM

    Palangka Raya adalah suatu kota yang ada di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Palangkaraya juga adalah pusat dari Provinsi Kalteng, Palangkaraya di sebut dengan Kota Cantik.

    Penulis ini bisa dibilang merupakan pendatang baru di Kalteng bahkan bertandang ke Palangka Raya bisa dihitung dengan jari, dan menetap di salah satu Kabupaten yang ada di Kalteng yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang lebih dikenal bagi para pendatang dengan sebutan Kota Sampit, Kota Mentaya Bumi Habaring Hurung (Bumi Gotong Royong).

    Pada kesempatan ini, penulis mencoba menceritakan kisah perjalanannya yang tergabung dalam kontingen ikrar Bersama Anak Bangsa (IBAB) serta peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) mewakili Kotim dalam IBAB yang akan digelar di di gedung iseng mulang dalam bahasa indonesia “Maju Tak Gentar”.

    Penulis berangkat dari Kota Sampit sekitar pukul 08.30 WIB, dengan menempuh perjalanan selama empat jam menuju kota cantik palangkaraya dengan menggunakan bus pemerintah daerah Kotim. Selama dalam perjalanan mata penulis di suguhkan dengan hijaunya ribuan lahan kosong hijau serta hamparan sawit yang terbentang luas seperti memandang lautan lepas.

    Sekitar pukul 13.20 Wib, akhirnya penulis meinjakan kaki di Kota Palangkaraya di salah satu perhotelan Mahkota dekat dengan pusat transportasi air yaitu Pelabuhan Rambang. Sore pukul 16.00 Wib penulis mencoba mencari pemandangan yang bisa membuat mata takjub, akhirnya salah satu karyawan hotel mahkota memberikan info pelabuhan rambang bisa menawarkan pemandangan yang cukup indah pada sore hari.

    Dengan jarak lebih sekitar 200 meter penulis berjalan kaki di temani oleh rekannya Wisnu berjalan kearah pelabuhan Rambang, sesampainya di pinggir pelabuhan penulis langsung disuguhkan dengan pemandangan sunset (mata hari terbenam) dengan perahu motor yang lalulalang di tengah sungai, serta pemandangan rumah terapung yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan rumah lanting yang berdiri di atas air.

    Sekitar pukul 17.35 Wib penulis harus meningalkan pemandangan yang indah tersebut dan harus berkumpul kembali dengan rombongan di hotel Mahkota. Karena penulis beserta rombongan kontingen Kotim sekitar pukul 18.00 Wib harus berkumpul di gedung Iseng Mulang untuk pertemuan dengan salah satu orang penting di provinsi Kalteng yaitu gubernur H. Sugianto Sabran.( Bersambung)