Gawat Harga Elpigi 3 Kilo Gram Melebihi Harga HET, Komisi I DPRD Kotim Pertanyakan Pengawasan

    SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotim, Abdul Khalik kembali berkoar, pasalnya dugaan penimbunan oleh oknum-oknum pangkalan Elpigi, terkait masalah harga yang terus terjadi melebihi harga eceran tertinggi (HET).

    “Salah satu contohnya di wilayah Utara Kotim, informasi yang kita dapat harga di wilayah sana untuk elpigi 3 kilo gram sudah mencapai 30 sampai 35 ribu rupiah. Ini ada apa ? apakah pengawasannya dari pemerintah tidak berjalan, itu elpigi bersubsidi,” ungkapnya.

    Sementara itu di beberapa wilayah Kecamatan dalam Kota Sampit, ini juga informasinya harga jual elpigi kemasan 3 kilo gram selain langka, juga harga belinya mencapai Rp 27 sampai Rp 28 ribu rupiah.

    “Ini masih di Kecamatan MB Ketapang. Coba kalau daerah pelosok, pastinya harga tersebut mencapai Rp 27 sampai Rp 28 ribu,” ungkap salah satu petugas Keamanan DPRD Kotim, dibincangi Rabu (23/11/2017) sore.

    Diketahui harga setiap tabungnya, elpigi 3 kilo gram tersebut standarnya mencapai Rp 18 ribu lebih, dari pihak agen penyuplai yakni Pertamina.

    Hagra HET ini merupakan standar nilai jual dari agen ke pedagang lokal. Namun standar jual untuk masyarakat kurang mampu bisa mencapai 27 sampai pada angka tertinggi yakni Rp 35 ribu.

    “Di sini harganya sudah 27 ribu, dari harga 25 ribu,” ungkap Rusmadi salah satu warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, ini tadi sore.

    (drm/beritasampit.co.id)