Usai Rapat Paripurna, Ketua DPRD Kobar Lari “Terbirit-Birit” Ada Apa Yah ?

    PANGKALAN BUN – Ada sedikit ceritra cukup unik, yang disampaikan Triyanto Ketua DPRD Kabupaten Kobar, saat dibincangi beritasampit.co.id Minggu (26/11/2017), tetang seputar penanggulangan banjir di Kabupaten Kobar.

    ”Betul Pak,kemarin Jumat 24 Nopember 2017, sedang rapat Paripurna DPRD, melalui HP saya di kontak masyarakat, karena waktu itu waktu rapat tinggal sedikit lagi, saya membalas melalui SMS kepada masyarakat, tunggu sebentar masih ada rapat,” ungkap Triyanto.

    Kemudian lanjut Triyanto setelah rapat usai, karena bunyi dalam kontak dari masyarakat tentang banjir. Triyanto usai rapat,bak seseorang yang ‘lari terbirit-birit’ meninggalkan ruangan DPRD dan langsung manggil supirnya, untuk menuju ke sasaran.

    “Saya buru-buru mendatangi warga yang ngontak, bahwa ada informasi banjir, kebetulan jaraknya dekat di Bamban,sekitar 10 menit dari kantor DPRD sampai,” aku Triyanto.

    Menurut Triyanto, setelah dirinya sampai ke warga Bambang Kelurahan Sidorejo Kecamatan Arut Selatan. Ternyata benar, sungai Bambang airnya meluap karena dibagian hulu, pada aliran sungai yang menuju arah DAS Arut, ada penyempitan.

    “Jadi menurut warga Bamban setelah dialog, kalau datang hujan deras, air sungai meluap keperumahan warga, karena dibagian hulu menuju arah Sungai Arut ada penyempitan, akibat banyaknya ditumbuhi rumut alang-alang dan kotoran endapan tanah,” kata Triyanto.

    Setelah warga Bambang membuktikan bahwa sungai Bambang dibagian ujungnya mengalami penyempitan. Maka, tak ayal lagi Triyanto pun dari lokasi, langsung menghubungi Kabid Pengairan PUPR Kabupaten Kobar.

    “Warga menghendaki penormalisasian sungai Bamban menuju sungai arut.,segera di bersihkan dan diperlebar, agar air sungai kembali lancar dan normal, maka saya langsung mengontak Kabid Pengairan,” ujar Triyanto.

    Lajut Triyanto, untuk menanggulangi banjir di Wilayah Kabupaten Kobar, dihimbau kepada warga masyarakat, agar waspada. “Dan jangan sungkan dan ragu, kalau banjir segera mengadu kepada aparat pemeritah yang terdekat, seperti aparat desa, kecamatan, Polsek, Danramil. Ke saya juga,boleh kalau lokasinya dekat saya langsung datangi, seperti ke warga Bamban,” ungkap Ttriyanto.

    (man/beritasampit.co.id)