PALANGKA RAYA – Kantor perwakilan BI (Bank Indonesia) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Diseminasi Hasil Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah edisi November tahun 2017, bertempat di Ballroom Hotel Swissbell Danum, Kota Palangka Raya, Kamis (7/12/2017).
Dalam paparannya, Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI Kalteng, Setian, mengatakan, bahwa perekonomian Kalteng naik menjadi 6,13 persen sampai bulan November 2017. Salah satu sektor yang berperan dalam kenaikan perekonomian di Kalteng adalah pertanian dan pertambangan.
“Prospek pertumbuhan ekonomi triwulan selanjutnya diperkirakan akan naik dan yang berperan adalah sektor pertambangan batu bara dikarenakan beberapa negara didunia memasuki musim dingin sehingga ekspor akan meningkat” ucapnya.
Disaat sesi tanya jawab, Setian juga mengungkapkan, terkait dengan pelaksanaan transaksi non tunai yang telah diputuskan dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang Implementasi Transaksi Non Tunai. Menurutnya hal itu akan membuat perekonomian menjadi lebih efisien dan aman.
Sementara itu dalam paparan perwakilan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng, Ratih Hapsari Kusumawardani, mengatakan, bahwa kontribusi pendapatan pajak 2,9 triliun selama triwulan III tahun 2017 dengan Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai penyumbang pajak terbesar. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor naiknya perekonomian Kalteng di triwulan III tahun 2017. (apr/beritasampit.co.id)
