ADD Dipangkas, Kepala Desa Mengeluh

    PANGKALAN BUN – Hampir semua kepala desa di Kabupaten Kotawaringin Barat, banyak yang mengeluh, lantara program pembangunan desa yang biayanya dari Alokasi Dana Desa (ADD), untuk Tahun Anggaran 2017, tiba-tiba dipangkas yang alasannya belum ‘jelas’.

    Para kepala desa mengeluhkan, perencanaan program ADD untuk tahun 2017, sudah dibuat sejak tahun lalu, bersama seluruh Ketua RT dan RW di masing-masing desanya dan disampaikan pada musyawarah pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan.

    Tiba-tiba ditengah jalan, ADD dipangkas. Alasan, dipangkasnya ADD tahun 2017, menurut sejumlah kepala desa dan sumber dari Camat,belum ada kejelasan. Tl

    Terpisah, Tamel selaku Kepala Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan (Arsel), saat dikonfirmasi beritasampit.co.id Minggu (9/12), membenarkan, dia mengeluh ADD tahun 2017, ada pemangkasan sekitar Rp 400 juta.Dari jumlaj ADD,daerah dan pusat untuk Desa Pasir Panjang Rp 3,6 milliar.

    “Alasan ada pemangkasan dalam ADD Tahun Anggaran 2017, untuk rinciannya kami belum tahu, silahkan saja tanya ke Dinas terkait,” jawab Tamel.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Kabupaten Kobar, H. Rustam Efendi, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id Minggu (9/12/2017) sore melalui telephon selulernya mengatakan, pihaknya belum tahu percis, apa sebabnya ADD Tahun Anggaran 2017, dipangkas.

    “Maaf Pak, kalau kami dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), tugasnya hanya memberikan pembinaan kepada masyarakat dan kepala desa. Kalau, ADD Tahun Anggaran dipangkas, kami belum tahu. Karena masalah pemangkasan ADD, itu kaitannya dengan keuangan. Jadi yang menanganinya Dinas Pengelola Keuangan Daerah,” jawab Rustam. (man/beritasampit.co.id)