Editor: A. Uga Gara
BOGOR-Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/12/2017) lalu, menerima Presiden Republik Nauru, Baron Divavesi Waqa bersama istri, Louisa Corallie Waqa.
“Sang Presiden datang dari negeri kecil di kawasan Mikronesia, nun di Samudera Pasifik, yang disebut sebagai salah satu negara terkecil di dunia. Luas wilayahnya 21 kilometer persegi yang dihuni sekitar 10 ribu jiwa,” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, sebagai sesama negara yang diapit dan dikelilingi samudera luas, Indonesia tentu memiliki masalah yang sama dengan Nauru, yakni sama-sama mengalami dampak dari perubahan iklim yang ditandai dengan naiknya permukaan air laut.
“Bahkan bagi Nauru dan negara-negara kecil di Pasifik, naiknya air laut dapat menyebabkan pulau-pulau mereka tenggelam,” jelas Presiden Jokowi sebagaimana di kutip dari akun fecebook @Presiden Joko Widodo, Minggu (10/12/2017) malam.
Oleh karena itulah, lanjut Presiden Jokiwi, Indonesia sebagai negara kepulauan besar dengan lebih 17.000 pulau, menunjukkan keberpihakan terhadap kepentingan negara-negara kepulauan kecil ini.
“Saya dan Presiden Baron Divavesi Waqa membahas peningkatan kerja sama di bidang kemaritiman, dan pengelolaan sumber daya kelautan. Salah satunya, mengenai pencurian ikan di perairan masing-masing negara,” jelasnya. (alf/beritasampit.co.id)
