PANGKALAN BUN – Antisipasi kemungkinan akan adanya kenaikan pada harga sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang natal dan tahun baru, guna mencegah adanya permainan mafia pangan, Satgas Mafia Pangan Polres Kabupaten Kotawaringin Barat, langsung melalukan pemantauan dilapangan.
Hal itu dikatakan Ipda Marzuki, Kaur Satreskrim Polres Kobar, usai menghadari rapat koordinasi pangan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Pada Jelang Natal dan tahun baru adanya potensi adanya kenaikan harga sembako, untuk itu Satgas Mafia pangan pun melakukan pemantauan langsung ke gudang gudang, yang dikhawatirkan ada mafia pangan yang melakukan penimbunan, namun sampai sejauh ini belum kami temukan,” kata Marzuki, Rabu (13/12/2017).
Apalagi menurut Marzuki pada saat memasuki bulan Desember dimana memasuki cuaca ekstrim sehingga pengiriman barang dari pulau Jawa pun terhambat, hal itu bisa dimanfaatkan oleh mafia pangan dalam permainan harga.
“Ketersediaan sembako cukup tetapi saat tidak kita pantau maka akan ada permainan yang dilakukan para mafia pangan, untuk itu kami pun melakukan sosialisasi serta pembinaan terhadap distributor maupun pemilik gudang agar tidak memanfaatkan situasi dengan menaikan harga dan mengorbankan masyarakat,” ujar Marzuki.
Selain melakukan pembinaan dan bersosialisasi tambah Marzuki, Satgas Mafia pangan pun berkerjasama dengan instansi terkait mengecek perijinan gudang termasuk mengecek kadarluasa stok yang ada didalam gudang.
“Kami pun mengecek langsung stok beras digudang Bulog, dan kami ambil sample untuk diuji dilaboratorium dan hasilnya negatif tidak ada unsur plastiknya, seperti yang santer dibicarakan masalah beras plastik, hasil tes laboratorium nihil tidak ada ditemukan beras plastik,” tambahnya.
Marzuki menambahkan juga yang diwaspadai semua pihak dengan adanya keterbatasan ketersediaan ayam, daging sapi dan telur dikhawatirkan akan ada kenaikan harga pada saat Natal dan jelang tahun baru.
(man/beritasampit.co.id)
