OMG..!! Kelotok Tabrak Tunggul, Terlempar dari Pangkuan Ibu, Balita ini Tewas

    Editor: A. Uga Gara

    KUALA KURUN-Setelah lima hari dinyatakan hilang dalam kecelakaan air di Sungai Kahayan, tepatnya di Desa Tumbang Pasangon, Kecematan Kahayan Hulu Utara, Adelianata (3 tahun), akhirnya ditemukan tidak bernyawa, sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (14/12/2017).

    Kapolres Gumas, AKBP Yudi Yuliadin, SIK mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi pada, Sabtu (9/12/2017) lalu dan anggota Polsek Kahayan Hulu Utara mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 15.30 WIB.

    Dari hasil pemeriksaan saksi, paman korban, Martal (25) yang ikut dalam perahu menerangkan, jelas Kapolres, kecelakaan air lantaran perahu kelontok yang dikemudikan oleh ayah korban, Yuliadi (35 tahun) menabrak tunggul dalam perjalanan pulang ke Desa Pasangon dari Tumbang Miri, Ibukota Kecamatan Kahayan Hulu Utara.

    “Kelotok menabrak tunggul dan mengenai sebelah kiri kelotok (perahu bermesin). Korban pada saat itu berada di pangkuan Nite (18 tahun), ibunda kandung korban, langsung terlempar kesungai,” ungkap Kapolres via whatsapp, yang diterima beritasampit.co.id, Kamis sore tadi.

    Setelah peristiwa tersebut, tulis Kapolres sebagaimana menyampaikan keterangan dari saksi yang sudah diperiksa. Bahwa pihak-pihak yang ikut dalam peristiwa kecelakaan tersebut langsung melakukan pencarian. “Pada Pukul 15:30 Wib, SPKT Polsek mendapatkan informasi tentang terjadinya kecelakaan sehingga langsung turun ikut pencarian,” tulis Kapolres.

    Peristiwa tersebut, meski memakan korban meninggal. Tidak ada tuntutan hukum. Para pihak menganggap peristiwa tersebut adalah musibah. “Pencarian oleh Anggota Polsek dan warga selama lima hari, sejak kejadian. Pada hari Kamis pagi, sekitar pukul 07.30 Wib, korban alhirnya ditemukan,” ungkapnya. (alf/beritasampit.co.id)