SAMPIT – Nelayan tangkap kampung Palingkau, Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menemukan ikan pari raksasa seberat 275 Kilogram.
Ikan pari berukuran besar itu, ditemukan nelayan tangkap sekitar pukul 10.00 WIB pada Kamis (14/12/2017).
Peristiwa mendapatkan seekor ikan besar itu, jarang ditemui sejumlah nelayan setempat. Ketika memasang jaring pada dini hari itu sekitar alur kedalam15 meteran dilaut Teluk Sampit.
Dan tak menyangka jaringnya dimasuki iwak pari sebesar itu. ” Kami tak menyangka ikan pari berukuran raksasa itu masuk kejaring ini, ” ujar Usman salah satu nelayan tangkap mendapatkannya kamis(14/12/2017) sore.
Sewaktu mau mengangkat rengge pertama kali nelayan itu kaget adanya ikan besar yang masuk kejala perangkapnya. Nelayan melihat itu kesulitan dan ingin menaikan kedalam perahu tak bisa, lantaran karena ikan berukuran besar dan sangat berat.
Lantas ikan sebesar dibiarkan menyangkut direngge dan membawanya pulang ke daratan atau kepemukiman. “Ikan pari besar itu kita tunda hingga kelokasi rumah disini (Palingkau),” ujar Usman saat mengangkatnya bersama sejumlah warga.
Masyarakat kampung nelayan heboh dengan penemuan ikan besar itu. Dan ikan itu saat mau mengangkatnyapun digiring kepinggir untuk kenaikannya keatas jembatan pemukiman warga.
Saat itu sejumlah warga nelayan kesulitan mengangkatnya karena ikannya sangat besar dan berat. “Ikan pari berukuran raksasa sebelum diangkat keatas jembatan kami potong-potong jadi tiga bagian,” ujar Anang salah satu ketua kelompok nelayan setempat.
Menurut Anang, bagi warga nelayan mendapatkan ikan sebesar itu biasa dan tak asing lagi bagi warga kampung nelayan. Karena sepanjang warga disini sebagai nelayan tangkap sudah beberapa kali menemukan ikan sebesar itu.
“Sepanjang nelayan disini melaut, sudah tiga kali menemukan ikan sebesar itu,” ujarnya. Sementara, ikan pari berukuran raksasa itu beratnya 275 kilogram, dagingnya sudah dipotong-potong karena ada pembeli yang menaksir.
“Daging ikan itu sudah dibeli para penampung untuk dijual lagi kepada konsumen yang siap menerimanya,”katanya. (mar/beritasampit.co.id)
