SAMPIT – Setelah kebakaran yang menimpa 16 November 2014, Rumah Makan Batu Mandi ditepi Sungai Mentaya, Baamang Sampit, kembali dibuka 27 Desember setelah dilakukan renovasi.
Berdasarkan pantau beritasampit.com akibat kebakaran sejumlah fasilitas utama dari rumah makan ini luluh lantak jadi arang karena semua konstruksi bangunan dari kayu, akibatnya pemilik merugi ratusan juta rupiah.
Saat ini usai renovasi, usaha kuliner yang kental dengan nuansa dan panorama Sungai Mentaya hadir kembali dengan penataan cukup baik.
Manager Rumah Makan Batu Mandi Budi Suharyana, Selasa (27\1) menuturkan untuk menata kembali usaha kuliner ini pihaknya harus mengeluarkan dana ratusan juta. “Karena musibah kebakaran, kami harus memindahkan tempat usaha kami ke rumah makan kami yang lain,”katanya.
Dia mengatakan, membangun usaha memang penuh tantangan, namun ada hikmahnya. “Saat ini kami menata rumah makan batu mandi lagi, sekarang ada sejumlah fasilitas yang ditambah,”ucapnya.
Fasilitas baru yang dibenahi terlihat dengan hadirnya ruangan rapat atau meeting dan pondok tersedia juga ditata sehingga bisa menampung banyak pengunjung.
“Semua fasilitas ini dalam rangka merespon saran dan masukan dari pelanggan kami. Kami optimis usaha kami ini akan berkembang kedepan karena pasarrnya sudah ada,” katanya. (vis\270115\beritasampit.com)
