Warga Keluhkan Bangunan Tanggul Penahan Ombak

    SAMPIT – Warga Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan pembangunan tanggul percobaan penahan ombak, menjadi pemicu abrasi di tempat mereka.

    Warga berpendapat, setelah dibangunnya tanggul, pengikisan bibir pantai di sekitar desa semakin meluas.

    “Sebelumya tidak separah ini, semenjak dibangunnya tanggul percobaan itu, bukan mencegah, malahan kebalikannya memperparah pengikisan pasir yang menyebabkan abrasi ini” Jelas Aban, salah seorang warga Ujung Pandaran.

    Dia mengungkapkan, tanggul penahan ombak yang dibangun oleh pemerintah tersebut penempatannya terlalu dekat dengan perumahan warga di tepi pantai. Bangunan tanggul juga tidak maksimal cukup besar pengaruhnya terhadap pemukiman sekitar yang tidak ada tanggul pembatasnya.

    “Saya melihat, ombak yang mengenai tanggul  menimbulkan putaran air mengikis pasir pada sekitar lokasi yang tidak memiliki tanggul, permasalahan ini yang kemungkinan menyebabkan abrasi di pemukiman di desa ini,” katanya.

    Hal senada juga diungkapkan Mursid, yang melihat tanggul yang dibangun tersebut sangat tanggung. Dia meminta pemerintah bertanggungjawab, karena sejak dibangunnya tanggul tersebut, sejumlah rumah sudah menjadi korban abrasi, termasuk rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai.

    “Saya meminta dinas yang bersangkutan bertanggungjawab, sebab kami sudah merasa dirugikan” tegasnya. (bro/020215/beritasampit.com)