SAMPIT– Pembangunan Pasar Mangkikit yang sempat tertunda hingga dua tahun ini, akhirnya bisa dimulai. Peletakkan batu pertama pembangunan pasar yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Sampit itu dilakukan Bupati Kotim H Supian Hadi, Minggu (22/2) sore.
Supian Hadi mengatakan, pembangunan Pasar Mangkikit merupakan upaya pemerintah untuk menata pasar Mangkikit. Disamping itu, pembangunan pasar tersebut juga bertujuan untuk menyediakan sarana penjualan yang representatif untuk pedagang.
“Kita harus tetap mempertahankan kelebihan pasar tradisional dan menghilangkan kekurangannya. Oleh karena itu agar pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar lainnya, maka harus dibenahi dan ditata,” ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan pasar dengan menelan dana sekitar Rp 26 miliar ini akan rampung setelah 12 bulan mendatang. Pengerjaan pembangunan ini bekerjasama dengan investor lokal.
Santojoanes Hortalanus, mewakili kontraktor Direktur PT Herland Eranio Jaya, mengatakan, pembangunan Pasar Mangkikit atau yang lebih dikenal masyarakat Pasar Subuh, sebagai upaya peran serta pihaknya dalam pembangunan Kotim.
“Pasar Mangkikit ini menelan dana sekitar Rp 26 miliar dengan kapasitas 600 buah kios dan harga jual hanya sekitar Rp 9 juta saja per kios,” ujarnya.
Santojoanes atau Eeng–sapaan akrabnya—yakin, pembangunan pasar tersebut, akan rampung tepat waktu, walaupun sebelumnya, sempat ada permasalahan dan kendala teknis hingga pembangunan tertunda sampai dua tahun. (raf/230215/beritasampit.com)
