55 Desa di Kotim Belum Terjangkau Sarana Telekomunkasi

    SAMPIT – Sebanyak 55 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur hingga kini belum terjangkau layanan sarana telekomunikasi. Sementara 70 desa, juga gelap gulita pada malam hari karena belum teraliri listrik PLN.

    Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak. Dengan kemajuan ekonomi yang cukup tinggi, kabupaten yang memiliki luas wilayah 16.796 km persegi, terdiri dari 168 desa, 17 kelurahan dan 17 kecamatan, semestinya bisa mengatasinya secara bertahap.

    Pemkab Kotim terus berusaha agar fasilitas jaringan telekomunikasi dan listrik tersebut dipasang secara bertahap bagi desa yang belum tersentuh sarana telekomunikasi dan listrik. Pemerintah daerah mengajak perusahaan swasta untuk membantu mengatasi masalah kekurangan sarana telekomunikasi dan listrik tersebut.

    Kepala Bappeda Kotim, Burhanudin mengatakan, hingga kini baru 113 desa dan 17 kelurahan yang terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi. Sisanya terus diupayakan untuk pemasangannya, bekerjasama dengan pihak terkait.
    Begitupula dengan sarana penerangan listrik. Menurutnya, mengingat kondisi geografis di

    Kotim yang sangat sulit, maka berbagai cara dilakukan untuk penerangannya. Seperti bantuan pembangkit tenaga surya bagi desa yang masih belum terjangkau listrik PLN.

    “Cakupan layanan menara di Kotim seluas 6.178 persegi, dengan luas wilayah 16.796 km persegi. Maka cakupan layanan menara telekomunikasinya adalah sebesar 37,45 persen yang terbesar di kecamatan,” terangnya.

    Untuk sarana listrik PLN sendiri lanjutnya, yang sudah terlayani ada sebanyak 98 desa dan 70 desa belum terlayani. “Jumlah rumah tangga yang belum berlistrik adalah 15.664 dan rumah tangga pengguna PLTS sebanyak 2.974,” ungkapnya.

    Pemerintah Kabupaten Kotim sendiri tidak tinggal diam, sebab semua hal yang menyangkut pembangunan dan infrastruktur terus dibangun secara bertahap dari tahun ke tahun.

    Masyarakat diharapkan bersabar karena hal ini sudah masuk dalam program pembangunan Kabupaten Kotim. “Ini merupakan tugas kita bersama. Jadi dengan bekerjasama insya allah, semua  jaringan telekomunikasi dan aliran listrik ke desa-desa ini bisa tertangani dengan cepat,” pungkasnya. (raf/130315/beritasampit.com)