Bupati Turun Tangan Selesaikan Polemik Pasar Parenggean

    SAMPIT – Pedagang Pasar Baru Parenggean kisruh. Banyak pedagang yang berjualan mengosongkan lapak mereka karena ada permasalahan internal, ditambah sepinya pembeli di lapak dan toko di bagian dalam pasar.

    Pedagang mengaku omzet mereka menurun akibat belum ada akses jalan di bagian belakang pasar. Sebelumnya, permasalahan pembagian lapak dan toko juga menimbulkan permasalahan dan belum bisa diselesaikan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelola Pasar Kotim.

    Mendengar permasalah tersebut, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri yang melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Telaga Antang dan Parenggean langsung menyempatkan diri untuk melihat kondisi pasar.

    Pasangan kepala daerah yang akrab disapa Sahati ini berdialog langsung dengan para pedagang. Mereka mendengar keinginan pedagang dan berusaha mencarikan solusi secepatnya agar aktivitas di pasar tersebut kembali normal.

    Wakil Ketua Pasar Baru Parenggean, Cimpo, mengataka3n bahwa masalah tersebut terjadi sudah lama. Pihaknya sudah melaporkan hal ini untuk bisa diselesaikan oleh Disperidagsar Kotim, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan penyelesain, sehingga para pedagang meminta penyelesaian tersebut dilakukan oleh pihak kecamatan saja.

    “Kami sudah melapor permasalahan ini ke Disperindagsar Kotim, tapi belum ditanggapi. Kami minta diselesaikan di kecamatan saja,” pintanya kepada Supian Hadi.

    Melihat permsalahan ini Supian langsung menanggapi dan berusaha membantu para pedagangagar permasalahan tersebut cepat selesai. Dia meminta para pedagang bisa berjualan kembali di dalam pasar dengan lapak yang sudah disediakan.

    Pemkab akan mengupayakan membangun jalan di bagian belakang pasar. Sebab, dengan dibangunnya jalan dibelakang pasar tersebut, diharapkan pembeli akan meningkat karena akan makin mudah menuju los sayur dan ikan yang ada di bagian belakang.

    “Kita akan usahakan di APBD Perubahan tahun ini. Makanya saya minta pihak kecamatan bersama pedagang berkoordinasi dengan pemilik lahan di belakang pasar ini. Kalau lahannya tidak ada masalah, jalannya akan kita bangun dan akses pasar ini akan terbuka. Sehingga pembeli lebih mudah melewati jalur belakang,” janji Supian. (raf/250315/beritasampit.com)