Lagi, Orangutan Bikin Resah Warga

    SAMPIT – Kemunculan orangutan di kawasan permukiman, kembali meresahkan warga. Kali ini satwa dilindungi itu sering muncul dan merusak kebun tebu milik warga di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Maidi, salah seorang petani setempat, mengatakan, sudah sebulan terakhir warga sering melihat kemunculan orangutan yang diperkirakan berusia dewasa. Beberapa warga bahkan tidak berani lagi memanen rotan karena khawatir dilukai orangutan yang dikenal terkadang bisa menjadi ganas.

    “Yang saya sempat lihat itu ada tiga ekor, yang dua badannya besar seukuran anak berumur 4 tahun, yang satu masih kecil sepertinya anak kedua hewan itu,” katanya, Jumat (27/3).
    Warga tidak berani menghalau binatang langka tersebut karena takut mereka mengamuk, padahal warga menderita kerugian karena sudah banyak tanaman yang sudah dirusak oleh keluarga orangutan yang diduga kelaparan tersebut.

    Masyarakat mengaku bingung untuk mengamankan hewan tersebut karena khawatir diserang. Selain itu, masyarakat takut berurusan dengan hukum jika membunuh orangutan karena orangutan merupakan hewan yang dilindungi.

    “Kalaupun tertangkap kami bingung harus menyerahkannya kepada siapa. Kami berharap pihak yang berwenang cepat menanganinya, karena kami sudah sangat resah, apalagi orangutan itu memiliki anak, pastinya akan buas kalau diganggu,” ujar Ilas, warga lainnya.

    Kejadian seperti ini makin sering terjadi di Kotim. Orangutan yang diduga kelaparan masuk ke kebun dan permukiman warga untuk mencari makan karena hutan yang menjadi habitat mereka makin menyusut akibat dibuka untuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. (bro/270315/beritasampit.com)