Jokowi Setuju Danai Pembangunan Jembatan Mentaya

    SAMPIT – Tak sia-sia Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi berkeluh kesah soal belum adanya jembatan di atas Sungai Mentaya kepada Presiden Joko Widodo. Presiden yang akrab disapa Jokowi ini langsung menyetujui dan menjanjikan mendanai pembangunan jembatan ini melalui APBN Perubahan.

    Berawal dari kesempatan berdialog langsung dengan presiden melalui video conference saat pencanangan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat pada Rabu (29/4/2015). Kotim memang sangat beruntung karena menjadi satu-satunya daerah di Kalteng yang diprioritaskan mendapat jatah pembangunan rumah murah untuk rakyat melalui program ini.

    Video conference dilaksanakan di perumahan Wengga Metropolitan. PT Wengga Citra Jaya memang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan program ini untuk di Kotim karena perusahaan ini dinilai sudah sangat siap.

    Kesempatan berdialog sekitar lima menit dengan presiden, ternyata berhasil dimaksimalkan Supian untuk menyelipkan berbagai usulan lain di antaranya pembangunan jembatan di atas Sungai Mentaya. Tak disangka, presiden langsung merespons usulan tersebut dan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum untuk mengirim tim segera melakukan survei.

    “Dalam APBN Perubahan itu nanti. Tolong cek ya timnya Menteri PU,” kata Jokowi.
    Jokowi tampak serius setelah mendengar penjelasan Supian bahwa saat ini ada dua kecamatan yang terisolasi jalur darat padahal lokasinya hanya terpisah oleh Sungai Mentaya dari pusat ibu kota kabupaten.

    “Sungai apa tadi namanya? Sungai Mentaya ya?” ujar Jokowi untuk memperjelas.
    Supian mengaku bersyukur karena usulan tersebut langsung direspons presiden. Kotim tidak punya cukup dana karena untuk membangun jembatan dengan bentang 800 meter tersebut membutuhkan sangat besar yaitu sekitar Rp 700 miliar.

    Jembatan ini sangat penting untuk menghubungkan dua kecamatan di kawasan seberang yaitu Seranau dan Pulau Hanaut dengan pusat ibu kota Sampit. Akibat keterisolasian ini, harga barang di dua kecamatan ini jauh lebih mahal karena pedagang harus mengeluarkan biaya untuk angkutan dan bongkar muat.

    Supian langsung menginstruksikan jajarannya membahas lagi perencanaan dan menyampaikan proposal usulannya kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Dia berharap jembatan ini segera dibangun sehingga aktivitas masyarakat di dua kecamatan itu makin lancara sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (vis/290415/beritasampit.com)