SAMPIT – Usulan cetak sawah baru seluas 50.000 hektare yang diajukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, direspons oleh Presiden Joko Widodo. Dia meminta usulan kembali dibuat dan langsung diserahkan kepadanya.
“Untuk usulan pencetakan sawah, tolong suratnya langsung ke saya. Kalau bisa langsung ke saya jadi biar dicek di lapangan dan langsung diputuskan,” ujar presiden melalui video conference dengan Bupati Kotim, H Supian Hadi saat pencanangan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat, Rabu (29/4/2015).
Jawaban ini tentu sangat menggembirakan. Selama ini upaya perluasan areal tanam padi di Kotim terkendala masalah status lahan karena banyak areal yang dicadangkan maupun yang sudah eksis, ternyata statusnya masih hutan produksi.
Sesuai aturan, kawasan yang bisa dimanfaatkan hanya yang statusnya sudah diubah menjadi area penggunaan lain (APL). Kendalanya, usulan yang disampaikan Pemkab Kotim selama ini belum direspons pemerintah.
“Sudah empat tahun ini saya mengusulkan untuk perubahan status kawasan HP (hutan produksi) menjadi APL (arean penggunaan lain) untuk pencetakan sawah, namun sampai sekarang belum ada keputusan. Mudah-mudahan ini menjadi catatan penting Bapak Presiden untuk menunjang swasembada pangan karena ada 50.000 hektare untuk cetak sawah di empat kecamatan di kawasan Selatan,” ujar Supian.
Supian langsung memerintahkan jajarannya untuk segera bertolak ke Jakarta untuk kembali menyampaikan proposal yang diminta presiden untuk pencetakan sawah baru di Kotim. Dia berharap usulan itu segera dikabulkan sehingga target swasembada beras dan ketahanan pangan bisa tercapai. (vis/290415/beritasampit.com)
