Wilayah Selatan Bebas Kebun Sawit

    SAMPIT – Tingginya ekspansi perkebunan kelapa sawit sehingga turut berpengaruh terhadap lahan persawahan, menjadi perhatian Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi. Dia menegaskan bahwa kawasan selatan atau daerah pesisir tidak diperbolehkan untuk perkebunan kelapa sawit karena telah dicadangkan untuk areal persawahan.

    Kawasan yang tidak diperbolehkan untuk perizinan perkebunan kelapa sawit tersebut yaitu
    Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit. Tiga kecamatan ini dan kecamatan lain di sekitarnya, dicadangkan sebagai lumbung padi Kotim.

    “Saya minta untuk wilayah selatan agar bisa memperluas lahan pertanian. Ini adalah kebutuhan pokok utama di Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujar Supian Hadi usai melakukan panen raya di areal Kelompok Tani Muda Bersatu Desa Bapinang Hilir Laut, Kecamatan Pulau Hanaut, Jumat (8/5/2015).

    Permintaan orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini, bukan tanpa alasan. Kotim harus meningkatkan produksi beras karena hingga saat ini daerah yang terdiri 17 kecamatan ini masih kekurangan sekitar 18.000 ton beras per tahun.

    “Ini yang harus ditangkap oleh petani di Kotim, jangan sampai beras yang masuk adalah beras dari luar kalimantan. Kita masih punya hamparan yang luas untuk areal persawahan. Mari kita manfaatkan lahan tersebut untuk membuka lahan pertanian,” pintanya.

    Dia mendukung keinginan petani di Pulau Hanaut yang hendak membuka sekitar 800 hektare sawah baru. Dia memerintahkan instansi terkait untuk membantu petani mewujudkan rencana tersebut.

    “Para petani harus kita dukung. Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian, saya minta untuk segera segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Manfaatkan lahan tidur itu dan buka sarana pengairannya. Sehingga pada tahun 2017 nanti, bisa berjalan efektif untuk lahan pertanian,” pungkasnya.

    Kepala Desa Bapinang Hilir Laut, Syahlianur mengatakan, saat ini luas lahan pertanian diwilayahnya memiliki 600 hektare lahan persawahan, dengan hasil 5,3 ton per hektare yang dikelola sembilan kelompok tani.

    “Alhamdulillah hasil panen di desa kami cukup baik. Jika dikalikan hasil tersebut, sangat cukup untuk menambah perekonomian warga kami,” terangnya.

    Syahlianur juga berkomitmen akan memanfaatkan lahan yang kosong, memperluas areal persawahan, dan tidak akan membuka lahan perkebunan kelapa sawit diwilayahnya.

    “Selain pertanian, desa kami juga telah memiliki 20 tambak ikan pribadi, milik masyarakat. Hasilnya juga cukup memuaskan. Kami harapkan agar Pemkab Kotim bisa terus mendukung sarana dan prasarana pertanian dan perikanan di Desa Bapinang Hilir laut ini,” pintanya. (raf/080515/beritasampit.com)