Wahyudi Dukung SAHATI Jilid II

    SAMPIT – Dukungan terhadap pasangan H Supian Hadi dan HM Taufiq Mukri untuk kembali maju pada pemilu kepala daerah, terus mengalir. Bupati Kotawaringin Timur periode 2000-2010, HM Wahyudi K Anwar menilai kepemimpinan Kotim di bawah pasangan Supian Hadi-M Taufiq Mukri (SAHATI) harus dilanjutkan.

    Dukungan bupati Kotim dua periode itu bukan tak berdasar. Secara objektif, dia melihat di bawah kepemimpinan SAHATI daerah ini berhasil maju pesat. Pembangunan berkelanjutan berhasil diterapkan Supian Hadi.

    Seperti pembangunan Islamic Center dan Masjid Agung Wahyu Al Hadi di Jalan Sudirman Sampit. Juga penyelesaian gedung olahraga (GOR), dan gedung pekan olahraga dan seni (Porseni), yang merupakan eks tempat hiburan rakyat (THR) di depan Stadion 29 November Sampit.

    “Saya melihat Bupati Supian Hadi dan Wakilnya M Taufik Mukri, konsisten dengan rencana pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang di Kotim,” kata dia, Selasa (12/5/2015).

    Sebagai orang yang pernah menjadi kepala daerah di Kotim, Wahyudi mengaku puas dengan hasil-hasil pembangunan penerusnya. Sebab, dia melihat ada kepala daerah yang tidak mau melanjutkan program kepala daerah sebelumnya.

    Sekarang penataan Kota Sampit lebih baik. Berbagai prestasi, mulai dari APBD yang setiap tahun terus meningkat, hingga saat ini mencapai Rp1,5 triliun. Juga piala Adipura tiga kali berturut-turut menjadi bukti keberlanjutan pembangunan.

    “Itu patut di apresiasi, sehingga tidak salah apabila SAHATI jilid II harus dilanjutkan, demi meningkatnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kotim,” kata Wahyudi.

    Sementara itu, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotim M Thamrin Noor, mengistilahkan Supian Hadi sebagai Ali Sadikin-nya Sampit.

    “Pada masa itu, Ali Sadikin (gubernur Jakarta) mampu mengubah ibukota negara menjadi kota yang sangat maju. Walaupun banyak tentangan. Begitu juga dengan Supian Hadi sebagai bupati Kotim. Saya melihat, dia sosok Ali Sadikin di zaman sekarang,” akunya.

    Menurut wakil bupati Kotim periode 2000-2005 itu, di usia lima tahun kepemimpinan Supian Hadi, mampu terbangun sejumlah infrastruktur prestisius. Pembangun itu tidaklah mudah, selain menelan anggaran besar, juga penuh tantangan dan kritikan. (vis/130515/beritasampit.com)