SAMPIT-Permintaan akan buah kelapa muda di bulan Ramadan 1437 Hijriyah di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur(Kotim) meninggkat tajam. Permintaan buah kelapa banyak berdatangan dari kota Sampit hingga Ibu Kota Provinsi Palangka Raya.
Hal itu dikatakan, Irus, warga Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Senin (13/6) kepada beritasampit.com. Menurutnya, sejak awal Ramadan mereka banyak melayani para pembeli buah kelapa yang datang ke Pelabuhan Pasar H Umar Hasyim.
Permintaan pesanan para pembeli dari luar daerah itu, katanya, langsung mendatangkan beberapa buah mobil pikap maupun truk. Selama puasa Ramadan, katanya, permintaan konsumen sangat tinggi hingga mencapai ribuan biji per hari. “Sehari 3- 4 mobil bahkan kalau digabung dengan pengepul lainnya sehari mencapai 10 pikap,” ujarnya.
Lanjutnya, muatan buah kelapa muda dalam satu mobil pikap yang dimodif berpagar besi itu bisa muat lebih banyak mencapai 600 – 800 biji. “Kalau satu pikap saja berisi 600 biji dikalikan 10 unit mobil sehari mencapai 6.000 biji buah kelapa,” katanya.
Dikatakan Irus, dalam sepekan berjalannya puasa Ramadan pesanan buah kelapa muda dari berbagai daerah cukup banyak,bahkan dirinya mengakui kawalahan untuk menanganinya permintaan itu. “Kita beli buah kelapa muda dengan pemilik dilahan kebunnya memetik sendiri dan kalau jual sudah seharga Rp2.500 – 3.000 per biji,” ujarnya.
Sementara, Usup, seorang pembeli buah kelapa muda dari Jalan Jiwa, Kecamatan Mentawa Baru Hulu Ketapang,Sampit mengatakan, menjual buah kelapa muda sejak lama dilakukan dan keuntungan cukup menggiurkan. “Kita muat kelapa muda seisi pikap 600 biji,” ujarnya.
Petugas DLLAJ-DLLASD di Pelabuhan Pasar H Umar Hasyim, Sanur mengatakan, bongkar muat kelapa muda maupun kelapa tua mencapai puluhan truk besar dan kecil ke Pelabuhan Pasar H Umar Hasyim ini. Untuk pekan ini saja mencapai puluhan truk yang mengangkut buah kelapa. “Truk yang bongkar muat buah kelapa setiap harinya mencapai 5 – 10 unit truk,” tandasnya.(mar/beritasampit.com)
