Pedagang Makanan Diimbau Tidak Menggunakan Bahan Berbahaya

    SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi meminta kepada para pedagang makanan dan minuman, menu takjil penganan berbuka puasa, agar tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya. Selain pedagang, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga mengimbau, masyarakat lebih selektif memilih bahan makanan selama puasa tahun ini.

    “Saya meminta semua pedagang, jangan menggunakan bahan berbahaya. Tapi saya yakin pedagang orang Sampit tidak mungkin mau mencelakakan pembeli yakni saudaranya sendiri. Nah kalau berbuat salah pada bulan puasa inikan dosa besar,” ujar Supian.

    Dikatakan bahwa saat bulan puasa, secara tidak langsung permintaan terhadap pasokan makanan akan bertambah. Hal ini lanjutnya, bisa dimanfaatkan oleh oknum  yang tidak bertanggung jawab dari pedagang untuk menjual bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Selebihnya Supian meminta agar instansi terkait dapat terus mengawasi peredaran sembilan bahan pokok (sembako) serta ketersediaannya.

    Biasanya saat bulan puasa atau menjelang hari-hari besar keagaaman terjadi kenaikan harga, karena ketersediaan terbatas serta akan banyak barang yang beredar sudah kedaluarsa.Sementara dalam beberapa kali pemeriksaan sampel makanan, minuman dan jajanan di Kotim, belum lama ini petugas masih menemukan adanya penggunaan zat berbahaya seperti formalin, boraks dan rhodamin B, yang membahayakan kesehatan.
    Formalin dan boraks adalah bahan yang biasanya digunakan sebagai lem dan pengawet kayu, bahkan formalin sering digunakan untuk pengawet mayat. Sementara rhodamin B biasanya digunakan untuk pewarna pakaian. (raf/200615/beritasampit.com)